Network
ARAHKATA - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) merayakan ulang tahun yang ke-3. Pada hari ini Jumat, 2 Desember 2022,
Guna memeriahkan HUT ke-3 PRMN tersebut, perusahaan menggelar acara peringatan yang mengusung tema "Bersama dan Bermakna" yang dilaksanakan di eL Hotel Royale, Kota Bandung, Jawa Barat, dan dihadiri seluruh stakeholder perusahaan termasuk para mitra PRMN.
Direktur PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara, Kartono Sarkim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi, kepada pihak-pihak yang selama tiga tahun terakhir ini telah membantu mengembangkan seluruh jaringan PRMN.
Baca Juga: Ada Sosok Perempuan Misterius yang Keluar dari Rumah Ferdy Sambo
"Tiga tahun yang sudah kita lalui adalah tahun-tahun yang sangat menantang untuk kita semua karena begitu banyaknya rintangan secara internal maupun eksternal termasuk badai Covid-19 yang masih kita rasakan dampaknya sampai sekarang ini," ujarnya, dikutip ArahKata.com.
Kartono berujar, PRMN mampu terus bertahan karena menjalankan bisnis yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Ia menekankan, PRMN akan terus mengembangkan bisnis media kolaborasi dengan mengedepankan semangat kebersamaan.
"Alam mengajarkan kita bahwa badai bisa menumbangkan pepohonan yang besar, tetapi badai tidak bisa menumbangkan rerumputan," ucap Kartono.
Baca Juga: Lebih 200 WNI Pemetik Buah di Inggris Terkatung-katung dan Terbelit Utang
Lebih jauh Kartono mengatakan, bahwa model bisnis yang PRMN usung telah membantu membuka lapangan kerja, bagi masyarakat yang ujungnya menciptakan kemandirian ekonomi.
"Kita juga banyak membuat anak muda di daerah tidak beranjak ke kota besar, tetapi tetap dapat produktif dan berpenghasilan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kartono menyampaikan bahwa seluruh pencapaian yang selama ini sudah PRMN hasilkan, akan berakhir percuma apabila mengkhianati semangat jurnalisme.
Baca Juga: Ombudsman: Miris Selain PHK, Banyak Buruh yang Dirumahkan, Putus Kontrak
Ia mengingatkan kembali bahwa para pendahulu di Pikiran Rakyat, selalu mengamanatkan untuk menghasilkan produk jurnalistik yang adiluhung.
"Jangan lupakan tugas utama kita sebagai pekerja media. Jurnalisme adalah jalan setapak yang sunyi, jalan itulah yang kita pilih tempat yang jauh dari keramaian dari jalan utama," tuturnya.
"Roda bisnis harus tetap berjalan tanpa melukai semangat jurnalisme yang menjadi daya hidup kita selama ini," ujarnya melanjutkan.
Lebih jauh Kartono mengajak seluruh elemen PRMN untuk lebih dekat dan akrab dengan masyarakat pembacanya dan menghadirkan informasi yang relevan.
"Dengan demikian kita akan bisa menunjukkan bahwa kita memiliki makna dan peran bagi masyarakat," ucap Kartono.
Kartono berharap agar seluruh mitra meningkatkan kembali kolaborasi hexahelix dengan enam elemennya yakni pemerintah, masyarakat, pebisnis, akademisi, media, dan berbagai lembaga keuangan.
Baca Juga: Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia
"Mari kita jauhkan sikap angkuh, tamak, dan sombong. Tetap merendah serendah-rendahnya bumi menapaki 2023 sebagai tahun politik dan tetap tangguh menghadapi keretakan resesi," ujarnya.
"Mari kita jaga kebersamaan, mari berbakti memberi sesuatu yang bermakna," ucap Kartono.
Hadir di tempat yang sama, perwakilan mitra PRMN, Direktur Ring Times Group, Dian Effendi mendorong para mitra agar terus kompak, dan berkembang.
Baca Juga: Komisi I DPR: Calon Panglima TNI Diminta Tingkatkan Profesionalitas Prajurit
"Sesuai dengan prinsip awal kami bergabung, kita mengusung kemandirian ekonomi tanpa menghilangkan prinsip prinsip jurnalistik. Ini harus diperkuat oleh PRMN dan mitra-mitranya," ujarnya.
Hal lainnya, ia berharap agar PRMN bisa melakukan perekrutan kembali para content creator dan wartawan lapangan. Menurutnya konsep dan perencanaan sudah disusun dan diharapkan segera dieksekusi.
Mewakili Pangdam III Siliwangi, Kapok Sahli Pangdam, Brigjen TNI Kuat Budiman, berharap agar PRMN menjaga nilai-nilai jurnalistik dan turut memberantas hoaks.
Baca Juga: Pakar dan Akademisi Sepakat Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Tidak Diperlukan
Terkait bisnis, Kuat Budiman berharap jaringan bisnis yang dikembangkan mampu berkontribusi pada daerah. Namun di sisi lain, harus tetap mengedapankan konten jurnalisme yang konstruktif.***
