Network
ARAHKATA - Pengosongan SDN Pondok Cina 1, yang akan dijadikan Masjid Raya Depok, oleh puluhan personel Satpol PP kota Depok pada Minggu pagi, 11 Desember 2022 diwarnai ketegangan.
Petugas yang hendak masuk untuk mengosongkan aset, dihadang oleh para orang tua siswa dan sejumlah elemen masyarakat. Ketegangan pun terjadi.
Ketegangan terjadi saat puluhan petugas Satpol PP kota Depok hendak merangsek masuk ke dalam lingkungan SDN Pondok Cina 1.
Baca Juga: Jokowi: Prosesi Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Wujud dari Melestarikan Budaya Jawa
Orang tua siswa menutup gerbang sekolah dan membuat blokade di depan pintu masuk.
Ketegangan dan adu argumentasi antara petugas dan sejumlah orang yang mengaku sebagai kuasa hukum orang tua siswa pun tak terhindarkan.
Tidak hanya itu, sejumlah elemen masyarakat dari mahasiswa dan organisasi masyarakat juga turut menghalau jalannya eksekusi.
Baca Juga: Rizal Ramli: Kritisi Pernikahan Kaesang Pangarep Lebih Megah dari Sultan Jogja dan Solo
Kuasa hukum orang tua siswa SDN Pondok Cina 1, Francine Widjojo, mengatakan, orang tua siswa tidak menolak adanya alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1, namun mereka menekankan agar pemerintah mengutamakan fasilitas sekolah pengganti agar para siswa dapat bersekolah dengan nyaman.
