Network
ARAHKATA - Wacana kenaikan Ongkos Naik Haji (ONH) meresahkan para calon jemaah haji (CJH).
Kementerian Agama mewacanakan kenaikan ONH menjadi Rp 69 juta lebih pada musim Haji 2023, atau naik dari tahun 2022 lalu yang hanya berkisar Rp 39,8 juta.
Salah seorang CJH, Aziz bin Ria yang ditemui di kediamannya di Kampung Sulili, Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengaku sudah tiga kali batal berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji setelah 13 tahun menunggu pemberangkatan.
Baca Juga: Wali Kota Eri Tegas Beri Sanksi Berat ASN Terlibat Pungli di Pemkot Surabaya
"Pada 2020 -2021 lalu batal naik ke Tanah Suci karena pandemi Covid-19, sedang pemberangkatan CJH 2022 lalu masuk cadangan, dan juga batal," katanya, dikutip ArahKata.com pada Senin 30 Januari 2022.
Menurutnya, semua persyaratan sudah dipenuhi, mulai dari vaksinasi Covid-19, manasik haji, pemeriksaan kesehatan dan lain lainnya namun juga tetap belum diberangkatkan.
Maka kata dia, setoran ONH yang sudah dilunasinya sejak tiga tahun sebelumnya akan ditarik.
Baca Juga: Menhan Prabowo Dukung Peluncuran Pemuda Bela Negara di Belawan
"Saya alihkan untuk menjalankan umrah, karena sudah tidak sanggup untuk melunasi kenaikan ONH untuk 2023," ucapnya.
"Padahal CJH yang berangkat musim 2022 lalu tidak ada kenaikan, sementara di tahun 2023 dinaikan hingga hampir 100% meski pihak Kerajaan Arab Saudi justru menurunkan biaya haji," keluhnya.
Nisdah memastikan akan menarik ONH yang telah dilunasi sejak tiga tahun lalu itu, dan batal berangkat Ke Tanah Suci, jika wacana kenaikan ONH ini terealisasi.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Dapat Restu dari Jokowi untuk Terjun ke Dunia Politik
"Saya ambil uang di mana untuk menambah pelunasan ONH, apalagi dengan rentang waktu pelunasan yang sangat singkat yakni hingga 13 Februari mendatang," sedihnya.
Olehnya itu, ia meminta Kementerian Agama menarik dan membatalkan wacana kenaikan ONH tersebut.***
