Surat Terbuka Pegawai Milenial Ungkap Kebobrokan dan Korupsi Sistematis Pejabat Bea Cukai

- 25 Maret 2023, 12:10 WIB
Pegawa imilenial bongkar kebobrokan bea cukai. (Dok. Bea Cukai dan Twitter.com/@PartaiSocmed)
Pegawa imilenial bongkar kebobrokan bea cukai. (Dok. Bea Cukai dan Twitter.com/@PartaiSocmed) /Dok Bea Cukai/Twitter @PartaiSocmed

ARAHKATA - Bobroknya tata laksana dan perilaku para oknum pegawai di Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) terus mencuat satu persatu.

Usai dikuliti warganet, kali ini kebobrokan di bea cukai diungkapkan secara langsung oleh sejumlah pihak internal di instansi tersebut.

Mengatasnamakan Pegawai Millenial Bea Cukai Kualanamu, Sumatera Utara, mereka membuat surat terbuka kepada publik terkait pelanggaran di lembaga keuangan itu.

Baca Juga: Imbauan Pemerintah Perusahaan Bagikan THR Selambatnya 18 April 2023

Diungkapkan dalam surat, salah satu pelanggaran yang dilakukan pegawai Bea Cukai yakni soal aturan pembebasan USD 500 Terkait Pemberitahuan dan Pedaftaran International Mobile Eguipment Identity (IMEI) atas HKT dalam Pemberitahuan Pabean.

Namun, secara fakta di lapangan, terdapat oknum pejabat dari berbagai level justru menentukan biaya sesukanya.

"Ada anomali dan kecurangan yang terindikasi adanya kerugian negara, dimana harga yang ditetapkan pejabat Bea Cukai setingkat level menengah (Fungsional PBC Ahli Pertama) menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan," demikian tertulis dalam surat itu dikutip ArahKata.com dari akun twitter @partaisosmed, Jumat 23 Maret 2023.

Baca Juga: SETARA Institute: Pemerintah Tersandera Politisasi Identitas, Kasus Patung Bunda Maria Ditutup Terpal di DIY

Hal lebih parah, lanjut isi surat itu, para pejabat atasannya, seperti eselon IV dan eselon III, melindungi praktek lancung tersebut.

Alasannya, untuk menjaga nama baik dan demi mempertahankan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) yang sudah diraih selama ini.

Alih-alih menindak tegas, para atasan di bea cukai hingga eselon II justru menutup-nutupi skandal yang terjadi selama ini.

Baca Juga: Indonesia Menduduki Peringkat Nomer 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia

"Hal ini diketahui sampai ke kepala kantor wilayah (eselon II) dan tidak dilakukan tindakan tegas terkait hal tersebut karena demi menjaga nama baik intitusi jangan sampai ter blow up ke media," keterangan dalam surat itu.

Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan info yang didapat ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Utara.

Pelanggaran tersebut nyatanya terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif di DJBC seluruh Indonesia.

Baca Juga: Waspada Pinjol Ilegal Merajalela pada Bulan Ramadan, Daftar Terbaru Dirilis OJK

Sebab, ternyata sebelumnya eselon II (Direktur di Kantor Pusat DJBC) telah berkordinasi ke daerah untuk mengkondisikan hal tersebut agar tidak melebar kemana-mana dan cukup ditutupi.

Berdasarkan hal tersebut maka surat terbuka dari Pegawai Millenial Bea Cukai Kualanamu ini dibuat untuk disebarkan ke publik.

"Kami merasa inilah saatnya momen kami untuk menyuarakan dan membuka kebusukan sekaligus saat untuk bersih bersih di direktorat bea dan cukai sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Paripurna Kabinet," demikian paparan surat terbuka itu.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: twitter @partaisosmed


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x