Network
ARAHKATA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap meningkatnya berita bohong (hoaks) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Budi Arie menyebut hoaks terbanyak yang ditemukan adalah di media sosial Facebook milik Meta platform.
Pihaknya sudah meminta kepada Meta untuk melakukan take down ratusan konten tentang hoaks Pemilu 2024.
Baca Juga: Profil Mahfud MD, Kandidat Cawapres Terkuat Jelang Pemilu Presiden 2024
"Penyebaran hoaks dan disinformasi meski beragam dapat ditemukan di beragam dan di berbagai media sosial. Catatan kami menunjukkan penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu paling banyak ditemukan di platform Facebook yang dimiliki oleh Meta platform," ujar Budi Arie dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Jumat 27 Oktober 2023.
"Saat ini kami telah mengajukan take down 454 konten kepada pihak Meta. Kondisi ini tentu harus mejadi kekhawatiran kita bersama. Bahwa hoaks pemilu sebagai bentuk information disorder tidak hanya menurunkan kualitas demokrasi, tapi juga berpotensi memecah belah persatuan bangsa," tutur dia.
Baca Juga: Koruptor di Negara Lain Pilih Mati karena Malu, di Indonesia Unjuk Gigi untuk Pemilu
Peningkatan tentang konten hoaks Pemilu 2024 itu terhitung hampir 10 kali lipat jika dibandingkan pada 2022.
"Kemenkominfo mencatat bahwa sepanjang 2022 hanya terdapat 10 hoaks pemilu. Namun, sepanjang Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023 terdapat 98 isu hoaks pemilu," kata dia.
Baca Juga: Abraham Sridjaja Berharap Partisipasi Umat Katolik Di Pemilu 2024 Bisa Meningkat
