Kisah Ibu Melahirkan di RSUD Leuwiliang Bogor Bikin Haru

- 15 Desember 2023, 23:36 WIB
Rina (31) bersama sang bayi usai proses melahirkan anak pertamanya di RSUD Leuwiliang, Kecamatan Bogor
Rina (31) bersama sang bayi usai proses melahirkan anak pertamanya di RSUD Leuwiliang, Kecamatan Bogor /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

ARAHKATA - Seorang ibu hamil bernama Rina (31) akhirnya bisa melewati masa sulit setelah terkendala saat proses melahirkan di RSUD Leuwiliang Kecamatan Bogor pada, Rabu, 13 Desember 2023.

Rina mengkisahkan proses masa sulit dirinya dan sang suami Agus Suyono saat melahirkan anak pertamanya yang sempat membuat dirinya dan sang suami merasa cemas.

Diawal proses melahirkan, kata Rina, sang suami sempat membawanya ke salah satu bidan di wilayah Pamijahan Bogor saat mengalami gejala mules akan melahirkan sang bayi.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Diminta Respons Perkara Pidana yang Mandek di Depok

Saat itu, Rina merasa proses lahiran sudah dekat karena pembukaan penuh. Meski begitu, bayi dalam kandungan masih belum bisa keluar. "Padahal air ketubannya sudah pecah. Karena khawatir, bidan langsung menyarankan saya dan suami untuk dirujuk ke RSUD Leuwiliang lantaran peralatan medis yang lebih lengkap," katanya.

Di tengah rasa khawatir, Rina akhirnya tiba di RSUD Leuwiliang dan langsung mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit. "Begitu sampai RSUD saya langsung ditangani dengan dilakukan induksi karena bayi masih belum keluar," ucapnya.

Baca Juga: Setahun Lebih Mandek, Polres Metro Depok Didesak Segera Selesaikan Perkara Pidana Ini

Rina juga menjelaskan, setelah dilakukan rangsangan kandungan atau induksi akhirnya sang bayi seberat 3,66 kilogram bisa lahir secara normal.

"Alhamdulillah, meski sebelumnya badan rasanya sudah lemas, akhirnya bayi saya bisa terlahir secara normal setelah ditangani pihak RSUD.," aku Rina pasca melahirkan.

Pasca proses melahirkan Rina dan suami kembali merasa cemas lantaran sang bayi harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami ganguan pernafasan hingga memerlukan persetujuan dari orang tua.

Baca Juga: Di PN Depok, Proses Hukum Warga Terdampak Tol Cijago Seksi 3 Berjalan Lambat

"Beberapa jam setelah melahirkan, bayi kami mengalami sesak nafas. Perawat RSUD juga meminta persetujuan dari kami sebelum melakukan tindakan," kenang Agus.

Setelah mendapat persetujuan, lanjut Agus, bayi kami langsung dibawa ke ruangan khusus inkubator dan dipasang beberapa alat bantu.

"Alhamdulillah, hari ini anak kami sudah bisa pulang setelah mendapat hasil laboratorium. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit atas bantuannya dan kerja samanya membantu proses persalinan serta merawat bayi saya," ucap Agus.

Baca Juga: Soal Lahan Tol Cijago Seksi 3, Firma Hukum Abdi Nusantara Gugat PT. ACP di PN Depok

Rasa senang dan haru, Rina juga mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diberikan para petugas medis di RSUD Leuwiliang. "Petugas medis di sana sangat ramah dan selalu memberikan informasi terkait perkembangan bayi kami," akunya.

"Dari awal masuk hingga keluar dari rumah sakit, pelayanan pihak medis di rumah sakit sangat ramah dan selalu memberikan informasi soal perkembangan anak saya," kenangnya.

Di tempat terpisah, Ita Rosita selaku Case Manager Unit Maternal Neonatal RSUD Leuwiliang juga memberikan apresiasi kepada Rina. Ia berharap bayi Rina dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.

"Selamat ya pak, terima kasih juga sudah menjalin komunikasi baik dengan kami. Allah berikan kesehatan untuk buah hati bapak sekeluarga. Nanti bila ada yang hendak dikomunikasikan kembali dengan kami dipersilahkan dengan senang hati," ucapnya.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah