Network
ARAHKATA - Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat meminta rumah dinas Ferdy Sambo yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan dijadikan sebagai rumah pahlawan atau museum.
Diketahui, rumah tersebut menjadi tempat penembakan Yosua. Pihak keluarga meminta agar nama museum tersebut 'Nofriansyah Yosua Hutabarat'.
Permintaan itu disertakan keluarga Yosua dalam petitum gugatan perdata yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga: Waduh! Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Berada di Lapas Salemba, Benarkah?
Kuasa hukum keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan permohonan itu sebagai pengingat agar kasus seperti Brigadir Yosua tidak terulang lagi.
“Itu salah satu tuntutan daripada keluarga. Kita tahu itu, Yosua, itu, kan, dibunuh. Dibunuh di rumah Duren Tiga. Kenapa rumah Duren Tiga, itu, kan, rumah negara, kita hanya minta itu. Tidak minta yang lain, ini dimuseumkan, lah, ini atau pengingat agar tidak terulang kembali,” kata Kamaruddin kepada wartawan di PN Jaksel, Selasa 27 Februari 2024.
Dia berharap, bila rumah Duren Tiga menjadi museum akan jadi pengingat generasi mendatang tentang penembakan seorang Kadiv Propam terhadap anak buahnya.
Baca Juga: Trisha Eungelica Wakili Ferdy Sambo-Putri Candrawathi di Acara Wisuda Sang Adik
“Pengingat Yosua, agar tidak terulang kembali,” imbuh Kamaruddin.
“Jadikan itu museum supaya anak cucu kita pernah tahu sejarah, jangan terulang seperti penindasan masyarakat dan sebagainya. Apalagi ini oleh aparat, jadikan museum saja,” tambah Nelson Simanjuntak yang juga kuasa hukum keluarga Yosua.***
