"Statusnya pun dibawah kewenangan pembinaan Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Solo," timpal Thariq.
Baca Juga: Penyelenggara Maulid Nabi Muhammad SAW Diminta Jujur
Guna perbaikan, lanjut Thariq, pihaknya sudah mengantongi izin dari pihak BBWS maupun PG Redjo Agoeng. Rencananya jembatan lama akan dibongkar total, dan dirubah dari lebar awal 2,7 meter menjadi 8 meter.
Dikatakan Thariq, sedianya tahun ini pembangunan dimulai dengan anggaran pusat senilai Rp. 55 miliar. Namun karena terbentur Covid-19, pelaksanaannya diundur.***