PKS Desak Pemerintah Prioritaskan Gas untuk Keperluan Domestik

- 20 November 2020, 15:20 WIB
Anggota Badan Legislasi DPR RI, dari Partai PKS, Mulyanto: Wakil Ketua PKS DPR RI, Mulyanto mengaku prihatin dengan sikap abai Presiden Jokowi terhadap perkembangan praktik politik dinasti.
Anggota Badan Legislasi DPR RI, dari Partai PKS, Mulyanto: Wakil Ketua PKS DPR RI, Mulyanto mengaku prihatin dengan sikap abai Presiden Jokowi terhadap perkembangan praktik politik dinasti. /Dok. DPR RI/DPR RI

Sampai tahun 2024, kata Mulyanto, Pupuk Kujang mendapat pasokan gas dari PT. Pertamina EP Asset-3, PHE ONWJ dan PT. Pertamina EP Asset-2 masing-masing sebesar 39, 37 dan 23 MMSCFD.

Tahun 2024 sumber gas dari PT. Pertamina EP Asset-2 habis. Sehingga diperkirakan pada tahun 2025 Pupuk Kujang akan kekurangan pasokan gas.

Baca Juga: Bagaimana Vaksin Dibilang Aman ?

"Untuk diketahui nilai ekspor gas kita pada tahun 2011 sebesar 23 Milyar USD (surplus 21.6 milyar USD) dan terus menurun sampai 10 Milyar USD (surplus 7.4 milyar USD) di tahun 2018.

Sementara dari data Dirjen Migas Kementerian ESDM, produksi gas pada tahun 2020 diproyeksikan sebesar 6,028 MMSCFD, terus meningkat sampai tahun 2025 menjadi sebesar 7,102 MMSCFD.

Dari sejumlah itu pada tahun 2020 diperkirakan ekspor gas sebesar 1,999 MMSCFD (atau 33% dari produksi) dan diperkirakan akan menurun pada tahun 2025 menjadi sebesar 1,236 MMSCFD (atau hanya sebesar 17.4% dari total produksi)," tandas Mulyanto.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah