Retno Marsudi Terpilih Pimpin Kerja Sama Vaksin Multilateral COVAX-AMC EG

14 Januari 2021, 09:39 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi /kemlu.go.id

ARAHKATA - Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi terpilih menjadi salah satu ketua bersama (co-chair) dari program kerja sama vaksin multilateral COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG).

“Pada dini hari 13 Januari 2021 kami mendapatkan kabar dari GAVI, the Vaccine Alliance melalui PTRI Jenewa bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia telah terpilih menjadi salah satu Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG),” ujar Menlu dalam pernyataan tertulisnya, dikutip dari laman kemlu.go.id, Kamis 14 Januari 2021.

Menlu RI akan memimpin kerja sama ini dengan dua orang ketua lainnya, yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse mewakili negara AMC dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould mewakili negara donor.

Baca Juga: Usai Diserbu, Joe Biden Resmi Presiden AS

Retno mengungkapkan, Indonesia terpilih menjadi salah satu ketua setelah memperoleh suara terbanyak atau 41 persen dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh 92 negara yang tergabung dalam AMC 92 Economies.

“Kita maknai terpilihnya Indonesia dengan suara terbanyak ini paling tidak dari dua sisi. Pertama, tentunya ini merupakan wujud dari kepercayaan dunia internasional terutama negara berkembang kepada Indonesia (dan) kedua ini merupakan tanggung jawab besar Indonesia bagi terwujudnya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Tanggung jawab besar ini harus ditunaikan sebaik mungkin,” tegasnya.

Indonesia, ujar Retno, juga sejak awal pandemi telah secara konsisten terus menyuarakan prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

Baca Juga: Ashli Babbit, Pendukung Trump yang Ditembak Mati Aparat

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sebutnya, berkali-kali menyerukan pentingnya masalah kesetaraan akses vaksin bagi semua negara ini di berbagai forum internasional termasuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, KTT G20, KTT APEC, maupun dalam Sidang Majelis Umum PBB.

“Kita meyakini bahwa pandemi dunia ini tidak akan dapat diselesaikan apabila semua negara belum dapat menyelesaikan pandemi di negara masing-masing,” ujarnya.

COVAX-AMC EG merupakan forum antara 92 negara AMC dengan negara negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC.

Baca Juga: Detik-Detik Pecahnya Aksi Rusuh Pendukung Donald Trump

COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen dari populasi setiap negara AMC dan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional.

“Tentunya pengadaan akan dilakukan secara bertahap karena masih terbatasnya vaksin yang tersedia bagi semua negara,” ujar Menlu.

Retno mengakui target pengadaan vaksin oleh COVAX tersebut bukan hal yang mudah untuk dijalankan, baik dari sisi sumber daya yang tersedia sampai kesiapan semua negara dalam menerima vaksin-vaksin tersebut. Namun ia meyakini kerja sama erat dari semua negara akan membantu tercapainya target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Bukan Main ! Operasi Plastik di Korsel Meningkat Drastis Kala Pandemi

Menindaklanjuti tanggung jawab barunya ini, Retno menyampaikan akan melakukan komunikasi intensif dengan GAVI yang bermarkas di Swiss ini melalui PTRI Jenewa.

“Tim PTRI Jenewa akan segera lakukan komunikasi intensif dengan GAVI. Tim Jakarta juga telah kita persiapkan. Sementara saya juga akan hubungi dua chairs (ketua) lain untuk mulai menjalin komunikasi,” tutupnya.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler