Vaksinasi Pertama di AS Diberikan Kepada Seorang Perawat

- 15 Desember 2020, 11:35 WIB
Ilustrasi vaksin pertama di New York AS
Ilustrasi vaksin pertama di New York AS /Arahkata/

ARAHKATA - Seorang Perawat Intensif di Long Island Jewish Medical Center di Queens, Sandra Lindsay, menerima vaksin virus korona. Vaksinasi Pertama di Amerika Serikat (AS) diberikan di New York, di mana diketahui, hantaman keras pada hari-hari pertama wabah terjadi di New York

Gubernur New York Andrew Cuomo, pihaknya telah melihat lebih dari 100.000 pasien Covid, dan pada satu titik di bulan April, New York memiliki lebih dari 3.500 pasien di rumah sakit.

"Dan seperti yang Anda katakan, kami adalah sistem kesehatan terbesar di New York. Dan kami sangat, sangat bangga dengan staf lini depan kami dan tentu saja, staf lini depan semua, di semua rumah sakit dan semua fasilitas di seluruh wilayah - pekerjaan mereka. Dan seperti yang Anda katakan, mereka adalah pahlawan sejati," ujarnya kepada awak media saat konferensi pers, dilansir dari The New York Times, Senin 14 Desember 2020.

“Ketika mereka menggunakan kata pahlawan, kami tidak bermaksud begitu saja, kami serius dan tulus. Apa yang Anda lakukan, muncul setiap hari, Anda benar-benar pahlawan dan kami berharap Anda dan keluarga Anda mendapatkan musim liburan yang diberkati," lanjutnya.

Vaksinasi virus korona pertama di Amerika Serikat terjadi pada Senin pagi di Queens, dari ujaran pejabat setempat menandakan titik balik dalam pertempuran melawan pandemi yang telah sangat melukai New York, menewaskan lebih dari 35.000 orang dan sangat melemahkan ekonomi.

Sandra Lindsay, Direktur keperawatan perawatan kritis di Long Island Jewish Medical Center, menerima suntikan, inokulasi pertama yang diketahui secara klinis di luar uji coba vaksin, tak lama sekitar pukul 9:20 pagi waktu setempat.

Bahwa vaksin diberikan di wilayah Queens, salah satu daerah pertama di negara yang merasakan beban virus, dinilai merupakan kebetulan yang tepat. Bahwa penerima adalah seorang perawat, dibuat untuk penghormatan yang kuat kepada petugas perawatan kesehatan garis depan yang telah menyaksikan jumlah kematian virus yang mematikan.

“Saya sangat berharap hari ini,” kata Lindsay.

“Saya merasa kesembuhan akan datang. Saya berharap ini menandai awal dari akhir dalam waktu yang sangat menyakitkan dalam sejarah kita," lanjut Lindsay.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x