Network
ARAHKATA - Teori konspirasi banyak mewarnai Covid-19. Virus mematikan yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, akhir 2019 silam, disebut-sebut merupakan senjata pemunsah massa. Ada juga yang mengatakan, Covid-19 terjadi akibat kebocoran lab di China.
Teori konspirasi mengenai Covid-19 ini telah sampai ke telinga World Health Organization (WHO). Dalam riset yang dilakuan WHO, ditemukan Covid-19 menular dari hewan ke manusia.
WHO sampai mengutus time ke Wuhan demi menemukan titik terang. WHO mengatakan temuan awal menunjukkan virus dibawa ke manusia melalui spesies inang perantara. Teori bahwa Covid-19 bocor dari laboratorium 'sangat tidak mungkin'.
Baca Juga: Cari Asal Usul Covid, Tim Peneliti WHO Acak-acak Gua Kelelawar di Cina
Pemimpin misi, ilmuwan WHO Peter Ben Embarek, mengatakan Rabu 10 Februari 2021, “Penemuan awal kami menunjukkan bahwa pengenalan melalui spesies inang perantara adalah jalur yang paling mungkin dan yang akan membutuhkan lebih banyak penelitian."
"Sangat tidak mungkin untuk menjelaskan masuknya virus ke dalam populasi manusia akibat kebocoran lab", katanya.
Tim internasional yang terdiri dari 14 orang ahli virologi, dokter, dan spesialis kesehatan hewan telah berada di Wuhan sejak 14 Januari, Mereka bekerja dengan ilmuwan China untuk meninjau data di kota tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.
Sementara tim meningkatkan pemahaman mereka tentang seperti apa penyebaran awal penyakit itu di Wuhan pada bulan Desember 2019. Menurut Ben Embarek, masih belum jelas bagaimana virus pertama kali mulai menyebar di pasar makanan laut Huanan, yang terkait dengan jumlah kasus awal.
Baca Juga: Covid-19 Makin Meresahkan, WHO Desak Produksi Vaksin Massal
