Pemerintah Inggris: Tidak Ada Upacara Pemakaman untuk Pangeran Philip

- 10 April 2021, 11:02 WIB
Caption : Foto Pangeran Philip di masa mudanya, dari tangkapan Layar kanal Youtube ITV News.
Caption : Foto Pangeran Philip di masa mudanya, dari tangkapan Layar kanal Youtube ITV News. / Youtube.com/ ITV News

ARAHKATA - Pemerintah Inggris menyatakan tidak akan menggelar pemakaman kenegaraan untuk Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth II yang meninggal pada Jumat, 9 April 2021 waktu setempat. Ini lantaran Inggris masih dilanda pandemi covid-19.

"Pengaturan pemakaman telah direvisi mengingat keadaan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19, dan dengan menyesal diminta agar masyarakat tidak berusaha untuk menghadiri atau berpartisipasi dalam acara apa pun untuk menggantikan (upacara) pemakaman," tulis College of Arms, lembaga yang mengatur tata upacara kerajaan Inggris seperti dilansir arahkata.com dari Antara pada Sabtu, 10 April 2021.

College of Arms mengatakan, sebelum dikebumikan di Kapel St George, jenazah Pangeran Philip akan disemayamkan terlebih dahulu di Kastel Winsdor.

Baca Juga: Ramadan Bulan Istimewa, Berikut 10 Keutamaannya

Pangeran Philip meninggal pada usia 99 tahun. Kabar duka ini disampaikan dalam Instagram resmi Istana Buckingham @buckinghampalaceupdates.

Istana Buckingham menuliskan, "Dengan kesedihan yang mendalam Ratu Elizabeth II mengumumkan kabar duka kematian suaminya yang dicintainya, Royal Highness the Prince Philip, Duke of Edinburgh. Yang Mulia telah meninggal secara damai di pagi ini di Kastil Windsor."

PM Inggris Boris Johnson mengatakan, "Pangeran Philip dikenal senang membantu, dan mengarahkan keluarga kerajaan untuk tetap menjadi institusi yang tak terbantahkan bagi keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional."

Baca Juga: Pinjam Aset Bangunan Kraton, KPPU Hadir di DIY

"Pangeran Philip meraih disayangi semua generasi di sini di Inggris, melintasi Persemakmuran, dan di seluruh dunia," katanya.

Pangeran Philip menjadi saksi dalam sejarah. Pangeran Philip sebagai salah satu orang terakhir yang bertahan dalam Perang Dunia II.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x