Network
ARAHKATA - Perkembangan di hari ketiga invasi Ukraina, pasukan Rusia terus menekan serangan untuk menguasai Kota Kyiv serta kota-kota lain di seluruh Ukraina pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Sementara penduduk sipil sibuk mencari perlindungan di metro dan ruang bawah tanah ibu kota.
Meskipun pasukan Rusia terus merangsek masuk menggempur ibukota Ukraina, Kyiv, namun sang Presiden Zelensky menolak tawaran AS untuk segera mengungsikan diri.
Baca Juga: Serangan Semakin Memanas, Ukraina Sepakat Berunding dengan Rusia di Belarus
Zelensky bersikeras untuk tetap berjuang bersama dengan pasukan pertahanannya demi menjaga kedaulatan negara Ukraina serta ingin memastikan keselamatan bagi seluruh warganya, “Pertarungan ada di sini,” katanya Zelensky.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Perang, Bos Chelsea Pilih Mundur
Zelensky juga menegaskan bahwa dalam keadaan apapun, pasukan militer Ukraina siap menghadapi invasi pasukan Rusia. Militer Ukraina, jelas Zelensky, tidak akan meletakkan senjata mereka untuk tunduk kepada Rusia.
“Kami berhasil menahan serangan musuh. Kami tahu kami membela tanah kami dan masa depan anak-anak kami. Kyiv dan daerah-daerah utama dikendalikan oleh tentara kita.
"Para penjajah ingin mendirikan boneka mereka di ibukota kami. Mereka tidak berhasil. Di jalanan ada pertarungan yang pantas terjadi,” kata Zelensky.
