ARAHKATA - Suara ledakan dahsyat terus terdengar di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat bagian utara, dengan kepulan asap hitam membubung tinggi di berbagai area, saat militan Palestina dan tentara Israel terlibat baku tembak sengit.
Tentara Israel melancarkan operasi militer skala besar di Jenin pada Senin, 3 Juli 2023 dini hari waktu setempat, dikutip ArahKata.com
Narasumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa pasukan Israel menyerbu kota itu dari berbagai penjuru, mengepung kamp, menguasai beberapa bangunan dan rumah penduduk, serta mengerahkan penembak jitu di atas atap.
Baca Juga: LBH Petanesia Layangkan Somasi kepada Gubernur dan DPRD DKI
Para warga dan pejabat keamanan menyebut operasi militer Zionis tersebut "merupakan yang paling kejam sejak 2002," dengan serangan udara intensif yang menyasar gedung-gedung tempat puluhan penembak Palestina terlibat baku tembak dengan tentara Israel.
Saksi mata mengatakan beberapa keluarga pengungsi melarikan diri dari kamp tersebut menuju pusat kota atau daerah lain karena khawatir eskalasi militer akan terjadi pada malam hari.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara di sejumlah bangunan dan pos, yang menurut tentara Israel adalah milik kelompok-kelompok militan Palestina.
Baca Juga: BPOM Rilis 8 Daftar Obat Ilegal Berbahaya bagi Ginjal dan Hati Beredar Luas
Dalam sebuah pernyataan pers, tentara Israel mengatakan bahwa pihaknya membombardir sebuah markas komando yang menjadi tempat pertemuan, depot persenjataan, dan pusat komunikasi bagi para aktivis, menambahkan bahwa lokasi yang menjadi target terletak di dekat dua sekolah dan sebuah pusat kesehatan.