Network
ARAHKATA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Minggu, 9 Juli 2023, menolak klaim Donald Trump yang menyatakan, ia dapat mengakhiri perang dalam 24 jam.
Zelensky menolak klaim tersebut, dengan mengatakan calon presiden AS itu telah gagal melakukannya saat menjabat jadi presiden.
Baca Juga: Berbahaya! TikTok Challenge Ini Telah Merenggut Nyawa 4 Orang di AS
Zelenskyy, berbicara melalui penerjemah di acara ABC “This Week,”. Ia menjelaskan, Ukraina telah memerangi proksi Rusia di wilayah Donbas sejak Rusia merebut Krimea pada 2014. Saat itu Donald Trump menjabat sebagai presiden dari 2016 hingga 2020.
"Satu-satunya keinginan untuk mengakhiri perang itu memang bagus. Tetapi keinginan ini harus didasarkan pada pengalaman nyata," kata Zelenskyy.
Baca Juga: 155 Pendaftar PPDB di SMP Favorit Palsukan Domisili di Kota Bogor Dicoret
"Saat kami sedang berperang, bukan perang skala penuh (masalah Krimea). ... (Donald Trump) memiliki waktu saat itu selama 24 jam, tetapi dia pasti memiliki beberapa prioritas lain,” sindir Zelensky.
Donald Trump mengklaim memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi rincian rencananya untuk menghentikan perang tidak jelas. Zelenskyy mengatakan bahwa jika Donald Trump bermaksud mengakhiri perang, pasti dengan memaksa Ukraina menyerahkan wilayah.
Baca Juga: Iklan Rokok Dianggap Jadi Penyebab Perokok Anak Meningkat, Dewan Periklanan Menolak
