Kata Erdogan, Israel membalas serangan itu dengan sejenis "genosida".
"Semacam genosida dengan memutus aliran makanan, bahan bakar, obat-obatan, roti, listrik, air, dan komunikasi untuk 2,3 juta orang, menindas mereka di dalam penjara terbuka seluas 360 km persegi."
Baca Juga: Mahfud MD Akui Pernah Diminta Setor Rp1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres
"Netanyahu yang melakukan salah satu kejahatan terbesar pada abad lalu di Gaza telah menuliskan namanya dalam sejarah sebagai 'tukang jagal di Gaza,'" katanya.
Sebelumnya, Erdogan juga menyebut Israel sebagai "negara teroris". Netanyahu kemudian membalas dengan berujar bahwa Erdogan telah mendukung "negara teroris Hamas".
Adapun serangan yang dilancarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan telah menewaskan lebih dari 16.000 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak
Baca Juga: Mahfud MD Akui Pernah Diminta Setor Rp1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres
Minta Israel diadili
Sebelumnya, Erdogan telah meminta Israel diseret ke pengadilan internasional atas kejahatannya di Jalur Gaza.
Permintaan itu disampaikan Erdogan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa, 28 November 2023, lewat panggilan telepon.