ARAHKATA - Capres nomor urut 3, Mahfud MD akui dirinya pernah ditawari untuk menjadi calon wakil presiden RI oleh partai tertentu. Namun mirisnya, ia harus mengeluarkan dana sebesar Rp 1,6 triliun.
Hal itu dibocorkan Mahfud MD saat menghadiri acara holaqoh kebangsaan, yang dihadiri ratusan ulama dan santri di Pondok Pesantren Mathlaul Anwar atau Malnu Menes, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 1 Desember 2023.
Awalnya, Mahfud MD ungkapkan para ulama sempat datang ke rumahnya dan bertanya apakah dirinya akan maju jadi calon wakil presiden atau tidak.
Baca Juga: Sinergi WeTV dan Telkomsel Tingkatkan Pengalaman Digital untuk Pelanggan
Kemudian, dia pun menjawab dengan mengisahkan beberapa tahun lalu saat para ulama datang ke rumahnya dan bertanya apakah Mahfud ada niat untuk jadi cawapres atau tidak.
"Waktu beliau tanya, saya gak punya uang, karena kalau dipikiran orang banyak jadi cawapres uangnya harus miliaran, triliunan, saya bilang gak punya uang," kata Mahfud MD, dikutip Sabtu, 2 September 2023 Lanjut Mahfud mengatakan, dikunjungi oleh beberapa orang dari partai tertentu dengan tujuan menawarkan posisi calon wakil presiden.
Mereka, kata Mahfud, memberi syarat harus menyediakan sejumlah uang. "Bapak kalau mau jadi cawapres harus menyediakan uang, untuk saksi (saja) 1,6 triliun.
Baca Juga: Gaza Kembali Membara, Pasca Gencatan Pasukan Martir Omar Al-Qassem Mulai Beraksi
Untuk saksi, belum kampanye belum apa, ya sudah saya enggak mau daftar," sebutnya. Tak hanya itu saja, Mahfud MD juga membandingkan dengan tawaran PDI Perjuangan (PDIP).