Ibu-Ibu! PLN Batalkan Program Pengalihan Kompor Listrik

27 September 2022, 19:43 WIB
Ibu-Ibu! PLN Batalkan Program Pengalihan Kompor Listrik /F. INTERNET

ARAHKATA - PT PLN (Persero) sebelumnya akan merencanakan pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik.

Namun kini, rencana pengalihan tersebut dibatalkan. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Selasa 27 September 2022.

Baca Juga: PLN Izinkan Pelanggan Turun Daya Bila Keberatan Listrik Naik

PLN juga memastikan tarif listrik tidak naik. Penetapan ini telah diputuskan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi," ucap Darmawan.

Selain itu, PLN juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA).

Baca Juga: PLN Hadirkan Program Tambah Daya, Ini Selengkapnya

Daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.

"Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut. PLN tidak pernah melakukan pembahasan formal apa pun atau merencanakan pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA. Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan program kompor listrik," kata Darmawan.

Ia mengatakan PLN terus berkomitmen menjaga pasokan listrik yang andal, serta mendukung pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional, menjaga daya beli, dan produktivitas masyarakat.

Baca Juga: MotoGP Mandalika Akan Segera Dihelat, PLN Siapkan Pasokan Listrik

Selama periode 2016-2021, kata Darmawan, negara hadir bagi masyarakat dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan sebesar Rp40 triliun, khususnya di kawasan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Selain itu, juga disalurkan stimulus sebesar Rp24,3 triliun untuk masyarakat dalam upaya mengurangi beban ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

Selama 2017-2021, juga diberikan subsidi sebesar Rp243 triliun dan kompensasi sebesar Rp94 triliun agar masyarakat tetap memperoleh listrik dengan tarif terjangkau dalam rangka menjaga produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler