ARAHKATA - Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah merupakan bukan saja tugas pemerintah melainkan tuga seluruh kekuatan bangsa. Terutama dalam menuju Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan teknologi yang sangat pesat bagi dunia usaha.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan melihat hal ini menjadi suatu langkah baik, karena itu bertepatan Hari Ulang Tahun PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS) Ke-25 Tahun akan menyelenggarakan pelatihan digital untuk pengembangan UMKM.
“Hal ini kami lakukan untuk mendukung bisnis para UMKM bisa tetap berjalan secara optimal pasca pandemi Covid-19, karena dibutuhkan cara baru yang dapat mendukung perkembangan usaha. Berbagai tantangan yang kita hadapi sekarang semakin menekankan pentingnya migrasi dan transformasi digital,” Ungkap Akbar dalam keterangan tertulis kepada arahkata, 27 Februari 2021.
Baca Juga: HIPMI Dorong Pengusaha Muda Terjun ke Sektor Migas
Akbar juga mengatakan tujuan utama pelatihan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM tentang bagaimana memanfaatkan digitalisasi untuk sistem manajemen usaha sampai kepada memasarkan produknya.
“Kita harus terus belajar dan mengoptimalikan lagi penggunaan digital, karena saat ini penggunaan digital sangat berpengaruh untuk keberlangsungan sebuah usaha. Kita tidak boleh tergerus oleh zaman, harus terus mengupdate segala perkembangan digital ini,” tambah Akbar.
Akbar juga melihat di dalam masa pandemi covid-19 ini permasalahan yang dihadapi UMKM bukan hanya keterbatasan pembiayaan, tapi juga keberlanjutan usahanya di dalam platform digital karena masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan platform digital ini untuk usaha mereka.
“Saya juga mengapresiasi Ketua Umum BPP HIPMI Cilegon, Akhmad Suhandi yang ikut berkolaborasi KBS dengan HIPMI Cilegon untuk memberikan dukungan kepada UMKM Cilegon yang terpilih berupa dana bantuan modal usaha," sebut Akbar.
Terakhir Akbar menjelaskan tujuan besar KBS ialah agar UMKM nasional dapat tumbuh dan bersaing di level nasional maupun global, karena UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi negara.