Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Peras Mentan Syahrul Yasin Limpo
Dari seluruh unsur kimia yang terkandung dalam AMDK, senyawa EG dan DEG yang memberikan rasa manis pada indra pengecap telah terbukti memakan ratusan korban.
Berbeda dengan BPA yang belum memiliki kesimpulan utuh dan bukti nyata akan dampaknya kepada manusia.
Sementara, galon PC sebagai kemasan air minum sudah dipakai sejak lama. Air minum bukanlah medium yang mudah membuat kemasan larut.
Baca Juga: Parah! Sekolah Tahan 165 Ijazah Siswa, Kemiskinan di Jakarta Bakal Makin Meluas
Berbeda dengan susu yang mengandung lemak dan disajikan dalam kondisi hangat akan mempercepat reaksi dengan bahan kimia dari kemasannya.
Demikian juga dengan makanan kaleng yang umumnya berlemak akan mudah bereaksi dengan BPA pada lapisan kalengnya.
Karenanya hampir sebagian besar penelitian BPA di luar negeri mengambil objek penelitiannya botol susu dan makanan kaleng.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Semakin Santer, Partai Demokrat Bakal dapat Jatah Kursi Menteri
Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor (IPB) Nugraha Edhi Suyatma mengatakan, plastik PC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dari PET. Plastik PC lebih fleksibel sehingga lebih tahan dari risiko pecah/retak.