ARAHKATA – Ketika sakit kerap kali kita tidak dapat merasakan makanan atau minuman apapun yang kita makan atau juga terasa pahit. Karenanya menu favorit kita tidak akan terasa nikmat sehingga selera makan menjadi terganggu.
Namun, meski begitu kita harus tetap makan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak drop apalagi saat pandemic Covid-19 sekarang ini.
Perlu diketahui, ketika sakit tubuh memerlukan asupan nutrisi , sehingga jika Anda memutuskan untuk menyerah tidak mengonsumsi makanan atau minuman dikarenakan lidah pahit itu sangatlah tidak baik, bahkan malah akan memperburuk kondisi.
Baca Juga: Kebiasaan Menahan Kencing, Hati-hati 6 Dampak Buruknya
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan lidah kita merasakan pahit pada semua makanan dan minuman ketika sakit? Simak ulasannya berikut!
Menurut penelitian yang dirilis dalam jurnal Brain, Behavior dan Immunity, para ahli menemukan bahwa lidah sebagai indera pengecap akan sangat peka terhadap rasa pahit ketika sedang sakit.
Baca Juga: Penting Disimak, Tips Menolak Cinta Tanpa Bikin Sakit Hati!
Ketika mengalami infeksi atau peradangan yang membuat kita sakit, ternyata kadar protein tertentu dalam tubuh akan meningkat.
Jenis protein yang mengalami peningkatan ini disebut dalam dunia medis sebagai TNF-α. Selain pada orang yang menderita infeksi atau peradangan, protein ini juga banyak ditemukan pada orang dengan penyakit autoimun.
Baca Juga: PBB Hapus Ganja dari Kategori Narkoba Berbahaya, Ini Manfaat Medisnya
Hal ini disebabkan karena protein tersebut dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit yang menyerang Anda.
Meningkatnya kadar protein TNF-α menyebabkan gangguan pada indra pengecap Anda atau lidah. Protein ini mengaktifkan sel-sel tertentu yang bertanggung jawab untuk mengecap rasa pahit.
Baca Juga: Benarkah Cadel pada Anak Bisa Diatasi, Bagaimana Caranya?
Maka, apa pun yang Anda makan atau minum jadi terasa lebih pahit dari biasanya. Meskipun kita harus tetap makan dalam kondisi lidah pahit, perlu strategi untuk mensiasati kurangnya nafsu makan yang dialami yakni dengan mengurangi porsi makan.
Tidak perlu memaksakan harus menghabiskan satu porsi besar makanan seperti saat kondisi normal. Makan sedikit tetapi pastikan asupan nutrisi yang di konsumsi. Dengan begitu pencernaan tidak akan bekerja terlalu keras.***