4 Tanda Gangguan Pada Bayi Melalui Kontak Mata, Orang Tua wajib tahu!

14 April 2022, 17:19 WIB
Ilustrasi kebersamaan anak dan ibunya. /pexels.com/Andrea Piacquadio/./

 

 

ARAHKATA - Menatap anak adalah hal yang paling menyenangkan bagi orang tua. Anak-anak terutama bayi juga melakukan komunikasi dengan orang tua dan orang sekitarnya melalui kontak mata.

Kontak mata seringkali menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah ada masalah medis atau emosional pada bayi sehingga membutuhkan penanganan tertentu.

Kontak mata dianggap sinyal penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda umum adanya indikasi gangguan spektrum autisme (ASD) dan gangguan kecemasan sosial.

Baca Juga: Tips Turunkan Berat Badan Saat Puasa Ramadhan Ala Ade Rai

Kontak mata yang terjadi karena adanya indikasi medis, berbeda dengan menghindari kontak mata saat perasaan tidak nyaman atau hanya ketika berada dalam situasi tertentu.

Untuk itu, orang tua wajib tahu kapan perlu melakukan intervensi ketika anaknya tidak memiliki kontak mata yang wajar dan sehat.

Berikut adalah tanda kapan orang tua mulai memberikan perhatian lebih untuk mengetahui ada tidaknya indikasi gangguan pada bayi seperti dilansir dari Very Well Family oleh ARAHKATA pada Kamis, 14 April 2022.

Baca Juga: Penyebab Stres Seorang Ibu, Suami Wajib Paham!

1. Konsistensi kontak mata
Pada usia 2 hingga 6 bulan, bayi akan mempertahankan konsistensi kontak mata kepada orang-orang terdekatnya.

Jika hal tersebut tidak ada, maka perlu diwaspadai terhadap gangguan tertentu pada anak.

2. Frekuensi menghindari kontak mata
Kontak mata yang bayi terima dari orang sekitarnya menandakan penerimaan, kenyamanan, keintiman, minat dan perhatian.

Baca Juga: Bolehkah Makan Banyak Kurma Saat Buka Puasa? Ini Kata Ahli

Jika anak berada pada situasi yang tidak menyenangkan, seperti merasa kesal, malu, takut atau perasaan tidak menyenangkan lainnya, ia akan cenderung menghindari kontak mata.

Perhatikan bahwa ada perbedaan antara memalingkan muka karena perasaan tertekan dengan kesulitan melakukan kontak mata sama sekali.

Perhatikan frekuensi anak memalingkan kontak mata dan perhatikan kondisi apa saja yang membuat ia menghindari kontak mata.

Baca Juga: Ditarik BPOM RI dari Peredaran, Berikut Fakta-Fakta Kinder Joy

Jika ia selalu memalingkan kontak mata hampir di semua situasi, ada kemungkinan mengindikasi gejala ASD atau gangguan kesehatan mental seperti kecemasan.

3. Adanya tanda lain yang menyertai
Selain tidak ada kontak mata, anak dengan gejala ASD juga mengalami perilaku restriktif dan berulang, minat yang kuat pada satu hal saja.

Kondisi tersebut menjadikannya seakan-akan tidak mendengar dan melihat orang lain, dan tidak merespon isyarat sosial.

Baca Juga: Simak! 4 Menu Sahur Ini Kenyang Lebih Lama Saat Puasa Menurut Dr Zaidul Akbar

4. Gangguan penglihatan
Orang tua perlu memastikan bahwa tidak ada kontak mata pada bayi yang disebabkan oleh alasan gangguan medis seperti gangguan penglihatan.

Jika ditemukan gangguan pada penglihatan, maka bisa dilakukan pengobatan pada penglihatan tersebut terlebih dahulu.

Sebaiknya mintalah bantuan kepada tenaga profesional untuk memastikan kondisi anak sehingga penanganan atau intervensi dapat segera diberikan sedini mungkin dan mencegah dari kondisi yang lebih buruk.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Very Well Family

Tags

Terkini

Terpopuler