Apa Saja Tanda-Tanda Kehamilan, Simak Ulasannya !

- 31 Desember 2020, 03:04 WIB
Cara mencegah kehamilan dengan kontrasepsi.
Cara mencegah kehamilan dengan kontrasepsi. /Freepik.com/rawpixel.com

ARAHKATA - Kehamilan terjadi jika sel telur wanita dibuahi oleh sel benih pria. Peristiwa ini yang disebut pembuahan. Hasil pembuahan akan berkembang menjadi kehamilan. Namun, tidak setiap saat wanita dapat menjadi hamil.

Hanya pada saat sel telur matang dikeluarkan, wanita mungkin dapat dihamili. Saat inilah yang disebut masa subur. Masa subur sendiri hanya berlangsung 1-2 hari saja. Di luar masa subur wanita mengalami masa tidak subur. Masuknya sel benih pria selama masa tidak subur ini tidak akan membuahkan kehamilan. Menghitung masa tidak subur menjadi salah satu cara ber-KB alamiah.

Baca Juga: Jangan Minum Kopi Saat Perut Kosong, Berikut 3 Alasannya

Berikut tanda-tanda kehamilan yang arahkata sarikan dari buku Cara Sehat Selama Hamil karya dr. Handrawan Nadesul.

  1. Haid Tidak Datang Salah Satu Tanda Kehamilan

Ketika hamil, wanita tidak akan mendapat haid. Oleh karena itu, bila pada usia subur haid tidak datang, ada kemungkinan ibu sedang hamil. Natnun, tetap harus diperiksa kepastiannya, karena bisa jadi hanya terlambat haid saja. Atau mungkin ada penyakit yang mengganggu siklus haid.

Haid dinilai normal jika teratur secara berkala. Tiap wanita mempunyai daur berkala sendiri. Umumnya antara 22-35 hari. Namun, kebanyakan berdaur haid 28 hari. Artinya, setiap 28 hari haid akan datang.

Jika datangnya haid tidak tepat 28 hari sekali maka haidnya dinilai tak teratur. Haid tak teratur pada wanita tersebut dapat terjadi lebih awal atau lebih lambat dari 28 hari. Jadi, datangnya haid memang tidak persis sebulan sekali.

Baca Juga: Pantaskah Cewek Nembak Cowok, Kalau Ditolak Bagaimana ?

Meski namanya datang bulan, namun tidak bisa tepat 30 hari kalender. Kecuali, pada wanita yang daur haidnya 30 atau 31 hari saja yang hari haidnya bisa jatuh pada tanggal yang sama setiap bulannya.

 Jika seorang wanita berdaur haid 28 hari, tanggal haidnya senantiasa maju 2-3 hari. Namun, walaupun tanggal haidnya maju terus, bukan berarti haidnya tak teratur. Justru kalau tanggalnya tetap saja, berarti haid wanita tersebut tidak teratur.

Demikian pula untuk yang berdaur haid di atas 31 hari, hari haidnya pasti mundur terus. Untuk memastikan bahwa tidak haid itu berarti hamil maka perlu dilakukan uji kehamilan.

Uji ini dapat dilakukan di puskesmas, rumah sakit, rumah sakit bersalin, dan laboratorium klinik atau dilakukan sendiri di rumah.

Dengan beberapa tetes air seni, dalam beberapa menit saja hasil uji kehamilan sudah dapat diperoleh. Untuk uji ini lebih baik memakai air seni ibu yang keluar pagi hari.

Baca Juga: Resep Bumbu Ayam Bakar Solo di Malam Tahun Baru, Bonus 5 Tips Bikin Lezat Rasanya

  1. Uji Kehamilan

Ada beberapa cara uji kehamilan. Uji kehamilan yang biasa baru dapat memberikan hasil setelah ibu terlambat haid selama 8 hari. Sebelum 8 hari, uji belum dapat memberikan hasil positif (negatif palsu).

Namun, sekarang ada uji kehamilan kilat. Tak perlu menunggu sampai haid terlambat. Bahkan 10 hari sebelum haid terlambat pun uji kehamilan sudah dapat memberikan hasil positif jika memang benar hamil.

Baca Juga: 4 Tips Rayakan Tahun Baru di Rumah Aja Bersama Keluarga, Yang Keempat Seru Banget

 

  1. Perkembangan Kehamilan

Masa tiga 3 bulan pertama Selain haid tidak datang, kehamilan 12 minggu pertama disertai dengan tanda dan keluhan. Biasanya ibu kurang selcra makan, timbul rasa mual-mual dan muntah. Pada masa ini ibu juga lebih sering buang air seni, berat badan bertambah, dan payudara membesar. Kadang si ibu juga mengalami sembelit, sebab ada gangguan hormonal.

Masa kehamilan 3-6 bulan Selain tanda di atas, mungkin timbul bercak kecokelatan pada kulit dahi, hidung, dan pipi. Sebagian ibu mengalami gusi bengkak. Ada juga ibu yang mengalami pelebaran urat-urat pembuluh balik di kemaluan, belakang lutut, dan tungkainya.

Masa kehamilan 6 bulan ke atas 1bu merasakan adanya gerakan anak di perutnya. Dokter atau bidan yang memeriksa mendengar bunyi jantung anak.

Baca Juga: Resep Tahun Baru 2021, Korean Strawberry Milk Cocok Temani Ayam Bakar

Jika perut ibu difoto rontgen, akan tampak tulang belulang janinnya. Bila di-USG (ultrasonografi) ibu akan melihat bentuk, besar anak selain kemungkinan adanya kecacatan.

Jenis kelamin tampak setelah kehamilan berusia 6 bulan. Tidak semua ibu hamil mengalami gangguan kehamilan yang sama. Ada ibu yang terganggu, ada juga yang tidak begitu terganggu.

Kaki bengkak, wajah bengkak, gangguan kulit, dan gangguan rongga mulut bisa terjadi pada sebagian ibu hamil. Mual dan muntah akan mereda setelah kehamilan 3 bulan. Namun, semakin hari perut makin membuncit.

Baca Juga: Sapta Pesona Mendorong Pertumbuhan Industri Pariwisata di Desa Bamo

Payudara bertambah kencang dan membesar, dan adakalanya keluar titik-titik air susu. Membuncitnya perut sesuai dengan bertambahnya umur kehamilan. Jika perut membesar melebihi umur kehamilan, kemungkinan kehamilannya tidak sehat.

Mungkin terlampau banyak cairan ketuban. Mungkin pertumbuhan anak terlalu besar atau mungkin bukan hamil sejati, melainkan terbentuk tumor kandungan atau kehamilan dengan tumor kandungan.***

 

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x