Bedakah Varian Corona Delta dengan Pilek Biasa? Simak Penjelasannya!

- 21 Juli 2021, 02:39 WIB
Virus Corona varian Delta termasuk yang diketahui menyebar di Kudus, Jawa Tengah lebih menular/Pixabay
Virus Corona varian Delta termasuk yang diketahui menyebar di Kudus, Jawa Tengah lebih menular/Pixabay /

ARAHKATA - Varian Corona Delta atau B1617.2 pertama kali ditemukan di India.

Varian ini dikenal lebih mudah menular hanya dengan berpapasan dalam hitungan detik.

"Walau sekarang ini 15 menit itu lebih diminalkan karena kita khawatir, memang kemampuan penyebaran varian Delta ini lebih cepat. Istilahnya, bukan lantas 15 menit (baru menular), sebetulnya secepat-cepatnya (berpapasan)," kata ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD, FISQua.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pelaku Penimbun Tabung Oksigen Dihukum Berat

Namun, berbedakah gejala varian Delta dengan varian-varian Corona lainnya? Apakah gejalanya lebih berat, atau justru lebih ringan?

Sejumlah ahli menyebut, tidak ada perbedaan gejala yang mencolok pada pasien COVID-19 akibat varian Delta dengan varian-varian Corona lainnya.

Akan tetapi, pendapat berbeda disampaikan oleh profesor epidemiologi genetik di King's College London sekaligus pendiri studi gejala COVID ZOE, Professor Tim Spector, MD.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Kadin Keluarkan Pernyataan

Menurutnya, pada pasien berusia muda, varian Delta menyebabkan gejala yang amat mirip dengan pilek biasa.

"Sejak awal Mei, kami telah melihat daftar gejala terbanyak yang dilaporkan pengguna... dan itu sudah tidak sama lagi," kata Prof Tim.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x