Dalam penyembuhan, ada risiko gangguan yang bisa dipengaruhi lokasi, jenis fraktur, vaskularisasi, fragmen fraktur, imobilitas, adanya infeksi, penyakit metabolik, nutrisi dan obat-obatan.
Baca Juga: Gawat! Setelah Pandemi, Dunia Hadapi Masalah Ini
Adib mengatakan, sekitar 10 persen fraktur menunjukkan gangguan penyembuhan.
Kasus-kasus yang muncul infeksi terjadi paling banyak pada kondisi fraktur tulang tibia terbuka.
Fase penyembuhan fraktur meliputi terbentuknya inflamasi, pembentukan tulang rawan dari sel induk, penggantian tulang rawan menjadi tulang, fase remodelling.
Baca Juga: 9 Cara Cepat Turunkan Berat Badan Secara Alami, Salah Satunya Tidur!
Pasien perlu memahami fase ini untuk tahu kapan boleh kembali melakukan mobilisasi pada tubuh.
Jika pasien patah tulang ingin cepat sembuh dari cederanya, hendaknya kurangi rokok dan akan lebih baik berhenti merokok sementara.***