Sebelumnya, kasus gangguan ginjal akut ada, tetapi cuma sedikit. Dalam hal ini, hanya 1 atau 2 dalam sebulan. “Tetapi, akhir Agustus ini terjadi lonjakan kasus yang mendapatkan perhatian kita semuanya. Ini disebut dengan gangguan ginjal akut progresif atipikal,” ujarnya
Syahril juga menuturkan, hingga saat ini masih dalam tahap penelusuran penyebab kasus gangguan ginjal pada anak tersebut. Dengan begitu, disebut atipikal. Pasalnya, atipikal, artinya, penyebab masih dalam penelusuran.
Baca Juga: Kapolri: Menegaskan Anggota yang Tidak Miliki Komitmen Sila Keluar
Untuk itu, Kemenkes dan IDAI membentuk tim melakukan penelusuran lebih jauh untuk kasus tersebut.***