Network
ARAHKATA - Bekam, terapi tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu, kembali populer di kalangan masyarakat.
Banyak orang merasakan manfaatnya, termasuk wanita.
Berikut beberapa fakta menarik tentang bekam dan manfaatnya untuk wanita, dirangkum ArahKata.com:
Baca Juga: Madu, Superfood Alami yang Wajib Dimiliki di Rumah
Sejarah Bekam
Bekam sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu dan dipraktikkan di berbagai budaya di seluruh dunia. Di Indonesia, bekam dikenal dengan berbagai nama, seperti bekam hijamah, kerokan api, dan kop.
Cara Kerja Bekam
Bekam dilakukan dengan memasang cangkir khusus di tubuh yang telah diolesi minyak. Cangkir ini dihubungkan dengan pompa untuk menciptakan tekanan negatif yang menarik darah ke permukaan kulit.
Manfaat Bekam untuk Wanita
Bekam dipercaya memiliki banyak manfaat untuk wanita, antara lain:
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Waktu Terbaik Bercinta Saat Bulan Ramadhan
- Meringankan nyeri haid
Bekam dapat membantu melancarkan aliran darah di area panggul, sehingga membantu meredakan nyeri haid.
- Meningkatkan kesuburan
Bekam dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi wanita, sehingga meningkatkan kesuburan.
- Memperlancar ASI
Bekam dapat membantu melancarkan aliran darah ke payudara, sehingga membantu melancarkan ASI.
Baca Juga: Presiden Palestina Beri Selamat ke Prabowo Menangi Pilpres 2024
- Mengatasi depresi dan kecemasan
Bekam dapat membantu meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres, sehingga membantu mengatasi depresi dan kecemasan.
- Meningkatkan kualitas tidur
Bekam dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi stres dan ketegangan.
Pendapat Ahli Terkait Bekam
Para ahli medis umumnya memiliki pandangan positif terhadap bekam. Bekam dianggap sebagai terapi yang aman dan efektif untuk berbagai kondisi kesehatan.
Baca Juga: KPK Periksa Ahmad Sahroni Bendum Partai NasDem Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo
Dr. Ir. H. M. Soebagijo, Sp.OG., spesialis obstetri dan ginekologi, mengemukakan bahwa bekam dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan wanita, seperti nyeri haid, keputihan, dan infertilitas.
Penelitian Ilmiah tentang Bekam
Meskipun banyak orang merasakan manfaatnya, penelitian ilmiah tentang bekam masih tergolong terbatas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat membantu meredakan nyeri haid, meningkatkan kesuburan, dan melancarkan ASI.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia, Temukan Uang Tunai Belasan Miliar
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat bukti ilmiah tentang manfaat bekam.
Risiko Bekam
Meskipun aman, bekam dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti:
- Memar
Bekam dapat menyebabkan memar di area yang dibekam.
- Infeksi
Jika alat yang digunakan tidak steril, bekam dapat menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Sebuah Perayaan Kemajuan dan Perjuangan
- Nyeri
Bekam dapat menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada beberapa orang.
Tips Melakukan Bekam
- Pilih terapis bekam yang berpengalaman dan bersertifikat.
- Pastikan alat yang digunakan steril.
- Beritahu terapis tentang kondisi kesehatan Anda.
- Minum air putih yang cukup sebelum dan setelah bekam.
Baca Juga: 10 Menu Sahur Praktis dan Bergizi untuk Puasa Ramadhan yang Optimal
Kontraindikasi Bekam
Mengutip alodokter.com, meski aman dilakukan, terapi bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi, seperti:
- Ibu hamil
- Anak-anak di bawah 4 tahun
- Wanita yang sedang menstruasi
- Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
- Penderita penyakit pembekuan darah, seperti hemofilia atau ITP
- Riwayat masalah pada kulit, termasuk eksim dan psoriasis
- Epilepsi
Baca Juga: Jelang Ramadhan: Dari Niat Puasa, Doa Berbuka, hingga Amalan dan Nasihat Ulama
Jika ingin mencoba bekam, pastikan Anda memilih terapis yang berpengalaman dan bersertifikat.***
