Polisi Benarkan Penggerebekan Rumah Bomber Gereja Katedral di Bontoala

29 Maret 2021, 16:24 WIB
Suasana penggerebekan ruang terduga teroris di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy/

ARAHKATA - Polisi membenarkan telah memggerebek rumah pribadi tersangka L yang diketahui bernama Lukman di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Adapun alamat rumah L berada di Jalan Tinumbulu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar. Penggerebekan berlangsung sejak pukul 10.30 Wita sampai menjelang sore.

"Tim sudah bergerak (melakukan penggerebekan) bertujuan untuk mencari sejumlah pihak atau kelompok yang bersangkutan yang menyiapkan bom tersebut," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Senin, 29 Maret 2021.

Baca Juga: Kabur dari Tahanan, Pelaku Narkoba Dihadiahi Timah Panas

Selain melakukan penggeledahan di rumah pengebom Gereja Katedral, pihaknya juga mengambil sejumlah sampel dna dari anggota keluarga Lukman untuk dicocokan.

Sebagai informasi bahwa rumah kediaman L di Bontoala dekat dengan tempat tinggal ibu kandungnya. 

"Iya (mengambil sampel dna) juga dilakukan untuk dicocokan apakah anggota keluarganya atau bukan," ujar Kombes Pol Endra Zulpan.

Kepada pewarta Kabid Humas Polda Sulsel menerangkan bahwa pihak keluarga terduga pengebom gereja sempat tidak percaya dengan kabar tersebut.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Myanmar Makin Brutal, Anak-anak Ikut Terbunuh

Pasalnya, dari keterangan tetangga dan keluarga pelaku, L dikenal sebagai pemuda ramah, santun dan terbuka.

Hanya saya setelah menikah pada 7 bulan lalu dan mengenal istrinya, L berubah perilaku. L menjadi lebih tertutup dari lingkungan. Seusai berjualan sebagai pengantar makanan dari jualan istrinya, L memilih tak kemana-mana.

"Keluarga pasti terkejut. Karena terduga pelaku L adalah pribadi ramah, riang dan terbuka tapi memang beberapa bulan terakhir ada perubahan," ucap Endra Zulpan.

Sebelumnya,  Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Ledakan Terdengar di Bekasi, Warga Panik

Identitas bomber peledak gereja diketahui berinisial LL sedangkan salah satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan karena bagian tubuh pelaku tidak utuh lagi.

"Perlu kami sampaikan juga kejadian tersebut dilakukan oleh dua tersangka tertangkap pertama sidik jari identik sedangkan tersangka kedua masih diidentifikasi oleh tim inafis dan labfor," kata Jenderal Pol Listyo Sigit tadi malam Minggu, 28 Maret 2021.

Untuk diketahui dari keterangan Kepala Badan Nasional penanggulangan terorisme BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar memastikan bahwa Bomber atau pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami istri. 

Baca Juga: Program Bappeda Sinjai dalam Capai Target Pembangunan

Hal tersebut diketahui dari hasil investigasi yang dilakukan oleh tim BNPT di lapangan.

"Saya baru selesai Rapat dengan Pak Kapolri kita membahas penegakan hukumnya dan Insyaallah hasilnya sangat bagus. Berhasil mengungkap jati diri siapa pelakunya bahwa kedua pelaku ini memiliki keterkaitan yaitu suami istri," kata Komjen Pol Boy Rafli Amar di lokasi Gereja Katedral, Makassar, Senin, 29 Maret 2021.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler