Kadis Perhubungan Tersangka Pengadaan Kapal Penumpang di Aceh Singkil

- 14 Mei 2022, 21:59 WIB
Ilustrasi Korupsi
Ilustrasi Korupsi /Pixabay/

ARAHKATA - Kejaksaan Negeri Aceh Singkil resmi menetapkan status tersangka terhadap EH selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Singkil tahun 2017-2020.

Penahanan EH terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Kapal Singkil 3 yang dibeli pada tahun 2018.

“Sudah kami tetapkan status terhadap EH Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil tahun 2017-2020, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Singkil Muhammad Husaini, didampingi Kasi Intel Budi Febriandi dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, dilansir ANTARA dikutip ArahKata.com Sabtu, 14 Mei 2022.

Baca Juga: KPK Panggil 8 Saksi Terkait Kasus Suap Wali Kota Ambon

Muhammad Husaini mengatakan, EH ditetapkan tersangka terkait dugaan korupsi pengadaan kapal penumpang pada Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Singkil (DAK Afirmasi) tahun Anggaran 2018.

Sesuai laporan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan (BPKP) Provinsi Aceh tanggal 25 April 2022, pengadaan kapal dengan nilai pekerjaan sebesar Rp1.186.773.000, tersebut diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp354.767.413.

Kajari Muhammad Husaini mengatakan kapal tersebut dari awal serah terima pada 7 Desember 2018 lalu, sampai saat ini tidak pernah dipergunakan dan dalam keadaan rusak, serta tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

Baca Juga: KPK Tahan Wali Kota Ambon Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi

Sebelumnya pada tanggal 11 Mei 2022 lalu, Kejaksaan Negeri Aceh Singkil juga telah menetapkan status tersangka terhadap T, selaku Direktur CV Dewi Shinta selaku penyedia kapal dan telah ditahan di Rutan Aceh Singkil.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x