Tiga Pekan Berlalu Tanpa Kepastian, Simak Perjalanan Kasus Penembakan Brigadir J

- 1 Agustus 2022, 11:22 WIB
Kasus Brigadir J, pelecehan yang dituduhkan kepadanya masih berproses, walau pemakamannya dilakukan secara kedinasan.  Foto: Tangkapan layar Facebook Rohani Simanjuntak
Kasus Brigadir J, pelecehan yang dituduhkan kepadanya masih berproses, walau pemakamannya dilakukan secara kedinasan. Foto: Tangkapan layar Facebook Rohani Simanjuntak /seputartangsel.pikiran-rakyat.com/

Selasa, 12 Juli 2022
Kapolres Jaksel: CCTV Rusak
Kapolres Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyatakan, berdasarkan temuan penyidik CCTV di lokasi kejadian dalam keadaan rusak sejak dua minggu sebelumnya.

Baca Juga: Menlu: 55 WNI Korban Penyekapan di Kamboja Berhasil Dibebaskan

Selasa, 12 Juli 2022
Presiden Komentari Kasus Ini
Presiden Jokowi menyatakan proses hukum harus dilakukan tuntas.

Selasa, 12 2022 malam
Kapolri Bentuk Tim Khusus
- Banyak info liar seputar kasus ini membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus dan menjawab keraguan publik. Tim dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dibantu oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryo, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada.
- Kapolri berjanji penanganan perkara dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Polri menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM.

Baca Juga: Satu Ton Beras Bansos Presiden Dikubur di Depok, Ini Penjelasan JNE

Selasa, 12 Juli 2022
Keluarga Brigadir J Mengaku HP-nya Diretas
Keluarga Brigadir Yosua merasa ada peretasan terhadap handphone karena tidak bisa mengakses media sosial WA dan Fb. Hal itu terjadi sejak Selasa, 12 Juli pagi dan baru pulih pada Kamis, 14 Juli. Karopenmas Brigjen Ahmad Ramadhan mengimbau agar keluhan tersebut dilaporkan agar diusut polisi sehingga tidak menjadi isu.

Rabu, 13 Juli 2022
Menko Polhukam Mahfud MD Komentari Kasus Ini
Melalui akun Instagramnya Menko Polhukam Mahfud MD menyebut asus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya. Mahfud mengaresiasai adanya tim khusus bentukan Kapolri yang mengakomodasi pertanyaan publik.

Senin, 18 Juli 2022
Kuasa Hukum Lapor Pembunuhan Berencana
- Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana dan atau penganiayaan yang menyebabkan kematian orang lain, ke Bareskrim Mabes Polri. Terlapornya belum ada alias masih dalam penyelidikan.

Baca Juga: Situs PSE Diserang 20 Juta Kali Serangan Siber, Kemenkominfo Kewalahan

Senin, 18 Juli 2022
Irjen Ferdy Sambo Dinonaktfikan
- Kapolri mengumumkan sendiri penonaktifan Irjen Pol Ferdy Sambo. Penonaktifan ini agar komitmen objektivitas, transparansi, akuntabel bisa terjaga dalam proses penyidikan. Kapolri langsung menunjuk Wakapolri Komjen Gatot untuk mengisi kekosongan posisi Kadiv Propam.
- Polri berkomitmen memproses semua peristiwa yang ada secara scientific crime investigation.
- Sebelum pengumuman oleh Kapolri, tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua dan sejumlah kalangan mendesak kapolri menonaktifkan Ferdy Sambo.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah