Tiga Pekan Berlalu Tanpa Kepastian, Simak Perjalanan Kasus Penembakan Brigadir J

- 1 Agustus 2022, 11:22 WIB
Kasus Brigadir J, pelecehan yang dituduhkan kepadanya masih berproses, walau pemakamannya dilakukan secara kedinasan.  Foto: Tangkapan layar Facebook Rohani Simanjuntak
Kasus Brigadir J, pelecehan yang dituduhkan kepadanya masih berproses, walau pemakamannya dilakukan secara kedinasan. Foto: Tangkapan layar Facebook Rohani Simanjuntak /seputartangsel.pikiran-rakyat.com/

ARAHKATA - Hingga Minggu, 31 Juli 2022 kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif  Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, belum terungkap.

Sudah tiga minggu lebih sejak insiden di rumah Jl Seguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan, kasus ini masih menyiskan banyak tanda tanya.

Bahkan buntutnya terdapat dua jenderal dan satu perwira menengah polisi dinonaktifkan Kapolri. Salah satunya adalah Irjen Ferdy Sambo sendiri. Lantas jenazah Brigadir Yosua pun diautopsi ulang.

 Baca Juga: Getirnya Nasib Nelayan di Tengah Kebijakan KKP

Berikut ini kronologi sejak hari kejadian Jumat, 8 Juli hingga Minggu, 31 Juli 2022.

Jumat, 8 Juli 2022
Dari Magelang hingga Penembakan dan Autopsi
- Pkl 10.00 WIB melalui WA, Brigadir Yosua mengabarkan kepada keluarga nya bahwa ia sedang di Magelang mengantar komandan.

- Sekitar 16.30 WIB Brigadir Yosua mengabarkan segera tiba di Jakarta. Setelah itu telepon genggam Brigadir Yosua nonaktif. Pada waktu yang hampir bersamaan menurut hasil CCTV, rombongan dari Magelang sampai di rumah pribadi Ferdy Sambo. Mereka melakukan tes PCR, termasuk Brigadir Yosua. Menurut Kapolres Jaksel nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto, rumah tersebut adalah rumah singgah. Selama pandemi, rumah tersebut dipakai oleh keluarga Ferdy Sambo untuk isolasi mandiri apabila ada anggota keluarganya yang baru pulang dari luar kota.

Baca Juga: Mendag Sebut harga Kebutuhan Bahan Pokok di Surabaya Stabil

- Pkl 17.00 WIB Terjadi insiden penembakan oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E hingga menewaskan Brigadir Yosua di rumah dinas atau rumah singgah Duren Tiga Jaksel. Ketua RT 05/01 Duren Tiga, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, mengaku tidak tahu dan tidak mendapatkan laporan adanya penembakan. Menurut Ahmad Ramadhan, malam itu Ferdy Sambo melaporkan kejadian ke Polres Metro Jaksel.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x