Baca Juga: Menkopolhukam Benarkan Ferdy Sambo Telah Dibawa ke Mako Brimob
Ketika hasil visum et repertum saat jenazah Brigadir J di autopsi ulang menemukan adanya luka tembak dari belakang kepala tembus ke hidung.
Kepada Komnas HAM, Bharada E mengaku kalau saat baku tembak dia melihat Brigadir J jatuh, dia lalu turun dari lantai dua dan menembak belakang kepalanya.
Deolipa memastikan kalau semua keterangan yang diberikan Bharada E, termasuk kepada Komnas HAM, bohong.
Baca Juga: Pengacara Kamaruddin Simanjuntak Akui Dibujuk Hentikan Kasus Brigadir J, Refly Harun: Langgar Etika
"Dia lakukan itu karena masih merasa dalam tekanan, tetapi setelah dia saya ajak untuk tenang, dan merenung, akhirnya dia menyadari bahwa dia harus berkata yang sebenarnya karena dia juga menyadari kalau dia sedang dikambinghitamkan dan ditumbalkan dalam kasus ini," katanya.***