Anggota DPR Desak Pemerintah Serius Tangani KKB dan Status Siaga Tempur

- 19 April 2023, 13:21 WIB
Pasukan TNI.
Pasukan TNI. /Instagram @infokomando.official/

"Apakah dengan ditingkatkan status operasi menjadi siaga tempur akan ada tambahan anggaran, personel, peralatan tempur, sudah ada pengkondisian wilayah? Kalau tidak ada perbedaan, artinya ini masih jadi kebijakan yang setengah hati. Maka menjadi sangat penting pemerintah punya desain penyelesaian masalah Papua secara komprehensif," tutur Sukamta.

Karena itu, Sukamta mendorong pemerintah untuk menindak serius permasalahan ini secara komprehensif.

Baca Juga: Sandiaga: Perputaran Ekonomi Saat Libur Lebaran 2023 Capai Rp240,1 T

Dia mengatakan, pemerintah dengan informasi yang dihimpun oleh intelijen dan masukan dari tokoh masyarakat setempat, semestinya dapat menentukan pendekatan yang paling tepat untuk memutus rangkaian kekerasan yang dilakukan KKB.

"Siapa aktornya, bagaimana jaringannya, dimana wilayah kerjanya, saya yakin pemerintah sudah mengetahui. Kalau ini masuk dalam kategori separatisme, mestinya jelas siapa yang punya tanggung jawab mengatasi hal ini. Kasihan prajurit TNI, Polri terus berguguran. TNI juga dibelenggu dengan tidak adanya peraturan turunan dari UU tentang TNI terkait operasi militer selain perang," imbuhnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meningkatkan operasi militer yang mulanya menggunakan pendekatan halus (soft approach) menjadi operasi siaga tempur di beberapa daerah di Papua yang dianggap rawan aksi teror KKB.

Baca Juga: Ketum Hipakad Minta BPN Sumsel Tak Sembrono Terbitkan HGU Atas Tanah Milik PT GPU: Preseden Buruk Investasi!

"Di daerah-daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan, dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu, tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur," kata Yudo saat jumpa pers di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Selasa (18/4).***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x