"Mereka mungkin adalah Taliban yang lebih bertindak secara wajar,” ujarnya.
“Mereka kurang represif. Dan tentu, jika Anda melihat cara mereka memerintah Kabul saat ini, ada indikasi mereka lebih wajar."
Namun, pernyataan Carter tidak diaminkan sejumlah veteran tentara Inggris yang meragukan hal tersebut.
Baca Juga: Berbincang dengan Warga dan Minta Wanita Bekerja, Taliban Berubah?
"Orang seharusnya tidak dirayu dengan kata-kata lembut seperti ini," kata Charlie Herbert, mantan mayor jenderal angkatan darat Inggris yang pernah bertugas di Afghanistan dan juga bekerja sebagai penasihat senior NATO kepada Sky News.
"Taliban membutuhkan pengakuan internasional. Mereka merebut kekuasaan dengan kekuatan dan mereka kini sangat menginginkan pengakuan internasional, dari China, dari Rusia dan Barat, mereka mereka membutuhkan itu. Jadi mereka akan menggunakan kata-kata pemikat tentang kesempatan yang sama bagi perempuan," katanya.
Baca Juga: Taliban Diduga Tembak Mati Wanita yang Keluar Rumah Tanpa Burqa
Herbert mengatakan tak ada bukti Taliban telah menjadi moderat.
Mereka, kata Herbert, menunggu, mereka bertaruh waktu hingga kita meninggalkan Kabul dan kemudian pertumpahan darah akan dimulai ketika tidak ada wartawan dan warga asing yang melihat hal itu.***