Seniman Rusia dan Ukraina Kolaborasi Suarakan Pesan Perdamaian di Bali

- 22 Maret 2022, 17:09 WIB
Kaligrafi yang memberikan pesan perdamaian karya Pokras Lampas diatas vila milik Alex Shtefan.
Kaligrafi yang memberikan pesan perdamaian karya Pokras Lampas diatas vila milik Alex Shtefan. /Reuters

ARAHKATA - Seniman Rusia dan Ukraina sekaligus pemilik kompleks vila di Bali berkumpul untuk suarakan pesan perdamaian dan persatuan.

Pesan tersebut ditujukan untuk konflik yang sedang terjadi di Ukraina agar segera berdamai.

Pesan perdamaian dibuat diatas sembilan bangunan dan ditampilkan dalam enam bahasa yaitu Rusia, Ukraina, Inggris, China, Prancis dan Indonesia.

Baca Juga: Zelenskyy Bersikukuh Ingin Bertemu Putin

"Karya ini bukan pernyataan politik, ini pernyataan budaya, ini pernyataan sosial, tentang orang-orang dan cara kita bisa bersatu bersama untuk menciptakan masa depan yang harmonis," kata seniman kaligrafi Rusia Pokras Lampas kepada Reuters dikutip Arahkata pada Selasa 22 Maret 2022.

Lampas mengatakan bahwa gagasan itu dikembangkan bersama seorang teman dari Ukraina sebelum perang berkecamuk.

Namun, untuk sekarang justru pekerjaan tersebut jauh lebih bermakna.

Baca Juga: China dan Pakistan Berbagi Keprihatinan Terhadap Rusia, Ini Kata China

Alex Shtefan, warga Ukraina yang mengelola kompleks vila mengatakan bahwa karya seni itu sesuai dengan nilai-nilainya dan mengirimkan pesan penting.

"Kami dapat menunjukkan di vila kami kepada Dunia bahwa gagasan kami Dunia perlu bersatu," kata Shtefan yang telah tinggal di Indonesia selama enam tahun.

Kedua pria itu mengatakan bahwa mereka terkejut dengan perang yang terjadi.

Baca Juga: Prancis Hapus Protokol Kesehatan, Kasus COVID-19 Kembali Naik

"Jika kita dapat menemukan cara untuk menghentikannya dan menemukan cara berdamai untuk bernegosiasi, kita harus melakukannya sekarang," kata Lampas.

"Rusia dan Ukraina selalu seperti saudara, kami selalu dekat dan kami selalu saling membantu dan bahkan terlihat mirip," kata Shtefan.

"Kami tidak percaya itu (perang) terjadi," kata Shtefan, menambahkan bahwa dia khawatir akan keselamatan keluarga dan orang yang dicintainya di rumah.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah