Ramadhan di Palestina Mencekam! Warga Diserang Saat Berbuka Puasa

- 5 April 2022, 21:55 WIB
Peringat Nakbah Yahudi, Ribuan Warga Palestina Tak Gentar Sambut Ramadhan 2022 Bersihkan Al Aqsa
Peringat Nakbah Yahudi, Ribuan Warga Palestina Tak Gentar Sambut Ramadhan 2022 Bersihkan Al Aqsa /Ilustrasi/ANTARA FOTO/JOJON/RWA

 

ARAHKATA - Pihak berwenang Israel menyerang dan menahan warga Palestina yang berkumpul di Bab al-Amoud atau Gerbang Damaskus untuk persiapan berbuka puasa, selama tiga malam berturut-turut.

Gerbang Damaskus adalah salah satu pintu masuk utama ke Kota Tua Yerusalem yang digunakan oleh umat Islam untuk merayakan Ramadhan.

Kantor berita setempat melaporkan bahwa pasukan Zionis Israel menggunakan gas air mata dan granat untuk membubarkan warga Palestina yang berkumpul untuk berbuka puasa di Bab al-Amoud kemarin, Senin 4 April 2022.

Baca Juga: BAHAYA! Thailand Laporkan Varian Omicron Terbaru XE, Ini Penjelasannya

Dilaporkan bahwa setidaknya enam pemuda Palestina ditangkap dalam pertempuran itu, sementara tiga lainnya ditahan oleh pasukan khusus Israel.

Media setempat juga melaporkan bahwa pihak berwenang Israel merebut Bab al-Amoud sejak awal Ramadhan dan mengubah daerah itu menjadi barak militer dengan menempatkan sejumlah besar pasukannya di sana.

Kekerasan terbaru meletus setelah polisi Israel menahan 10 warga Palestina dan melukai 20 lainnya di daerah yang sama kemarin.

Baca Juga: Ngeri! Israel Telah Menahan Puluhan Ribu Anak Palestina Sejak 1967

Konfrontasi tersebut dimulai setelah polisi Israel secara besar-besaran meningkatkan jumlah pasukan mereka di daerah itu dan memasang barikade di kedua sisi sejak awal Ramadhan.

Sementara itu, dilaporkan bahwa tentara Israel hari ini juga menahan Gubernur Yerusalem, Adnan Ghaith.

"Gubernur ditahan di rumahnya di kota Silwan, Yerusalem Timur," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor gubernur, mengutip dalam Berita Harian Malaysia oleh ARAHKATA, Selasa 5 April 2022.

Baca Juga: Korea Selatan dan Utara Bakal Perang Nuklir? Ini Penyebabnya

Namun, polisi Israel tidak menjelaskan alasan penahanan tersebut.

Sebagai informasi bahwa selama beberapa tahun terakhir, tentara Israel sering menahan Ghaith dan melarangnya memasuki Tepi Barat.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x