Network
ARAHKATA - Produsen obat Amerika Serikat (AS) Moderna Inc kemarin (8/4) menarik kembali 764.900 dosis vaksin COVID-19 yang dibuat oleh produsen kontraknya, Rovi setelah ditemukan terkontaminasi benda asing.
Menurut pernyataan Moderna, sejauh ini tidak ada masalah keamanan yang diidentifikasi terkait lot yang didistribusikan di Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia Januari lalu.
Moderna selaku produsen obat mengatakan dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Sabtu 9 April 2022, kontaminasi ditemukan hanya dalam satu botol, tetapi bertindak untuk menarik semuanya merupakan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Ekstremis Hindu India Coba Bangkitkan Kebencian Terhadap Kaum Muslimin, Ini Situasinya!
Namun, hingga kini Moderna tidak mengungkapkan apa yang ditemukan di dalam botol sehingga menyebabkan kontaminasi dan harus dilakukan penarikan.
Sebelumnya, pihak berwenang Jepang tahun lalu menangguhkan penggunaan beberapa dosis vaksin, setelah penyelidikan yang dilakukan Moderna menemukan unsur kontaminan logam di beberapa botol.
Lebih dari 900 juta dosis vaksin Moderna COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia hingga saat ini.
Baca Juga: Putin Menyerah Taklukan Kyiv? Ini Penjelasan Menteri Pertahanan Amerika Serikat
