Network
ARAHKATA - Rusia diperkirakan akan melancarkan serangan di wilayah Donbas timur dalam upaya menaklukkan wilayah tersebut setelah pasukan Moskow kalah di Kyiv.
Ukraina sudah mengantisipasi masalah ini dan menginformasikan bahwa target utama Rusia di Donbas adalah pelabuhan Mariupol, di mana ribuan orang diyakini telah tewas setelah dikepung selama hampir tujuh minggu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia mengumpulkan ribuan tentara di daerah itu untuk melancarkan serangan baru.
Baca Juga: China Kecam Tuduhan AS Terkait Penanganan COVID-19 di Shanghai
Sementara itu, pemimpin Uni Eropa (UE) Kanselir Austria Karl Nehammer, yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan 'serangan skala besar sedang dipersiapkan.'
Nehammer, satu-satunya pemimpin yang bertemu langsung dengan Putin sejak perang terjadi pada 24 Februari, mengatakan sanksi Barat terhadap Moskow diperkirakan akan meningkat selama agresi berlanjut.
"Memberitahu Putin sekali tidak cukup, 10 kali tidak cukup. Itu harus dilakukan 100 kali," katanya dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Selasa 12 April 2022.
Baca Juga: Okin Peluk Mesra Rachel Vennya Usai Manggung, Awkarin: Astaga
