Saat ini, menurut think tank Bruegel, Eropa menghabiskan sekitar 450 juta dolar AS (Rp6,5 triliun) sehari untuk minyak mentah dan produk olahan Rusia.
Perusahaan energi Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebelumnya telah mengumumkan tidak lagi mengimpor minyak dari Rusia menyusul invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Tegas! Turki Tutup Wilayah Udara Bagi Penerbangan Rusia ke Suriah
Perusahaan multinasional yang berbasis di Inggris Shell dan BP juga mengatakan mereka akan berhenti membeli minyak dan gas baru.
Gedung Putih sebelumnya memberi tahu Washington untuk bergabung dengan Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin dan diplomat senior serta anggota pasukan keamanan Rusia.
Juga pada akhir Februari, AS, Inggris, Eropa dan Kanada memblokir akses Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT sebagai blokade lain terhadap Moskow karena menyerang Ukraina.
Baca Juga: Beri Kecaman pada PBB, Sekali Lagi Zelensky Ingin Bertemu Putin
Sanksi tersebut akan membatasi cadangan internasional bank sentral Rusia dan akan diterapkan dalam waktu dekat.***