Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama Akibat COVID-19, Ini Sikap Korea Selatan

- 13 Mei 2022, 15:47 WIB
Penduduk Pyongyang, Korea Utara, mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Penduduk Pyongyang, Korea Utara, mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. /Kyodo/Reuters

ARAHKATA - Korea Utara konfirmasi kematian pertama akibat COVID -19 pada hari ini 13 Mei 2022, dengan gejala demam yang terdeteksi meluas dan lebih dari 100.000 penduduk diisolasi dan dirawat setelah jatuh sakit.

Korea Utara melaporkan kasus pertama COVID-19, sehingga memberlakukan 'sistem pencegahan epidemi darurat maksimum' setelah seorang pasien di Pyongyang dinyatakan positif terinfeksi varian Omicron.

Korea Utara telah menerapkan aturan ketat sejak pandemi pada tahun 2020, tetapi para ahli memprediksi cepat atau lambat akan terpengaruh oleh penyebaran yang cepat dari varian Omicron di semua negara tetangganya.

Baca Juga: Pemerintah Berhasil Gagalkan Upaya Ekspor Ilegal 81 Ribu Liter Minyak Goreng

"Demam yang penyebabnya tidak dapat diidentifikasi, telah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri sejak akhir April. Enam orang meninggal (salah satunya dites positif untuk subvarian Omicron, BA.2)," menurut Kantor Berita Pusat Korea KCNA dilansir Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA, Jumat, 13 Mei 2022.

Para ahli memperingatkan bahwa Korea Utara akan berjuang untuk menangani wabah pandemi besar-besaran, dengan fasilitas kesehatan yang buruk dan 25 juta penduduknya belum menerima vaksin COVID-19.

"Pada 12 Mei saja (kemarin), sekitar 18.000 orang didiagnosis demam secara nasional. Sejauh ini, total 187.800 orang menjalani isolasi dan diberi perawatan," lapor KCNA.

Baca Juga: KTT AS-ASEAN Berlangsung, AS Janjikan Dana Fantastis!

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat mengenakan masker untuk pertama kalinya saat mengudara melalui siaran televisi.

Dia mengawasi pertemuan darurat Politbiro kemarin dan memerintahkan penerapan jam malam nasional untuk mengekang penyebaran virus.

Hari ini, KCNA melaporkan Jong Un mengunjungi markas besar pencegahan epidemi darurat negara itu, dan diberi pengarahan tentang keadaan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Indonesia Kecam Keras Penembakan Jurnalis Al Jazeera di Palestina

“Ini adalah tantangan paling penting dan tugas utama yang dihadapi pihak kami untuk segera mengakhiri krisis kesehatan masyarakat ini,” menurut KCNA.

Sementara itu, Korea Selatan dikabarkan berencana untuk memberikan vaksin COVID-19 dan pasokan medis ke Korea Utara.

Hal tersebut diinformasikan oleh Kantor Presiden Yoon Seok-youl, hari ini, sehari setelah Korea Utara mengkonfirmasi wabah pertama COVID-19 di negara tersebut.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Meninjau Perumahan Prajurit Korem 142/Tatag

"Kami akan membahas rincian rencana bantuan dengan Korea Utara," kata juru bicara Seok-youl***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x