HEBAT! Siswa Palestina Ciptakan Robot Pencari Korban dalam Reruntuhan Gedung

- 14 Juni 2022, 14:52 WIB
Anak-anak Palestina mengalami banyak trauma
Anak-anak Palestina mengalami banyak trauma /Pixabay /badwanart0

ARAHKATA - Konflik antara Palestina dengan Israel semakin hari makin memanas.

Warga Palestina senantiasa menjadi korban keganasan tentara Israel di perbatasan jalur Gaza.

Warga Palestina seringkali diserang bom oleh Israel yang menimbulkan banyak korban jiwa, sera terperangkap reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Bill Gates: Akibat Perubahan Iklim Akan Ada Pandemi Baru

Sebanyak tiga remaja Palestina di Jalur Gaza menciptakan robot penyelamat pintar yang dapat membantu menemukan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang roboh.

Perangkat berbentuk mobil mini tersebut dilengkapi dengan fungsi pengendali jarak jauh (remote control) Wi-Fi.

Dikembangkan oleh Rama Ibrahim bersama saudara lelakinya, Ahmed, dan teman sekelas mereka, Yousef Aqil setelah melakukan penelitian dan eksperimen selama berbulan-bulan, kata para siswa kepada Xinhua Minggu, 12 Juni 2022.

Baca Juga: WASPADA! Dua Varian COVID Omicron Paling Menular Sudah Terdeteksi di Malaysia

Mereka semua adalah siswa sekolah menengah pertama.

Robot penyelamat dengan kamera dan alarm itu dapat dioperasikan melalui aplikasi ponsel dan memberi tahu tim penyelamat melalui bunyi "bip" serta push notification di ponsel.

Rama mengatakan tim penyelamat lokal menghadapi kesulitan besar dalam menjangkau orang-orang yang terperangkap akibat pemboman dan pemadaman listrik yang konstan.

Baca Juga: Thailand Bagikan Gratis Sejuta Pohon Ganja Tapi Larang Warga Mabuk

Oleh karena itu, mereka memiliki kebutuhan besar untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dan membuat robot yang dapat membantu menemukan solusi yang memungkinkan tim penyelamat untuk menjangkau korban secepat mungkin, kata para penemu.

Aqil menambahkan hal yang membedakan robot tersebut adalah kemampuannya menjangkau korban melalui celah sempit dengan harapan penemuan itu dapat berkontribusi untuk melindungi tim penyelamat dari paparan bahaya.

Ketiga siswa itu mengalami kesulitan dalam pembuatan robot karena hampir semua bahan yang dibutuhkan tidak mencukupi, termasuk kamera Quadcopter yang kecil dan akurat, serta mahalnya harga bahan-bahan lain.

Baca Juga: Penembakan di Maryland AS Tewaskan 3 Orang

"Meskipun ada sejumlah kendala ini, kami bersikeras membuat bentuk awal robot ini," kata Ahmed Ibrahim.

Dia menambahkan mereka saat ini tengah berupaya mengubah bentuk robot seperti bentuk ular yang dapat mencapai area-area tersempit.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x