Kemenkes Singapura Keluarkan Aturan Baru ke Pelancong Terkait Cacar Monyet

- 26 Juli 2022, 13:50 WIB
Virus cacar monyet harus diwaspadai kata dr. Sung./PIXABAY.com./Gerd Altmann.
Virus cacar monyet harus diwaspadai kata dr. Sung./PIXABAY.com./Gerd Altmann. /

ARAHKATA - Wabah cacar monyet alias monkeypox semakin menyebar ke beberapa negara.

Kasus terbaru di Singapura melaporkan, total ada sembilan kasus cacar monyet. Pada Senin 25 Juli 2022, seorang pria asal Filipina berusia 31 tahun terinfeksi cacar monyet.

Sebelumnya, pasien tersebut sempat mengalami gejala demam pada 21 Juli, kemudian gejalanya berkembang hingga timbul ruam pada wajah dan sejumlah bagian tubuh lain.

Baca Juga: Kemenkes RI Soal Cacar Monyet: Kami Akan Lakukan Surveilans pada Pria Gay

Diketahui, total sembilan kasus cacar monyet di Singapura kini tidak terhubung satu sama lain. Kini, pasien terakhir yang terlapor dalam kondisi baik dan tengah dilakukan pelacakan kontak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura menegaskan, pihaknya telah melakukan upaya penjangkauan terhadap kelompok berisiko.

Tak lain, warga yang terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi. Tujuannya, yakni meningkatkan kesadaran akan risiko penularan cacar monyet.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Ditemukan di Jepang

"Sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), upaya juga telah dilakukan untuk menjangkau populasi berisiko (misalnya orang yang terlibat dalam aktivitas seksual berisiko tinggi) melalui layanan kesehatan dan mitra masyarakat," terang pihak Kemenkes, dikutip Arahkata Selasa 26 Juli 2022.

"(Upaya tersebut) meningkatkan kesadaran penularan virus cacar monyet dan tindakan pencegahan, untuk mengurangi risiko penularan selanjutnya," sambungnya.

Lebih lanjut menurut pihaknya, upaya pencegahan cacar monyet juga berupa tanggung jawab pribadi.

Baca Juga: Petinggi WHO Ungkap Cacar Monyet Paling Banyak Menular dari Homoseksual

Di antaranya, dengan menghindari kegiatan berisiko tinggi terutama ketika bergejala, serta menerapkan kebersihan pribadi untuk menekan risiko penularan.

Kasus terkonfirmasi cacar monyet dan kontak erat di Singapura kini diminta menjalani isolasi selama 21 hari sejak tanggal terakhir paparan.

Sedangkan para pelancong, pihak Kemenkes menegaskan pentingnya perhatian medis ketika muncul gejala berupa demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ruam dalam waktu tiga minggu setelah perjalanan.

Baca Juga: Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Begini Cegah Penularannya Menurut Pakar IDI

Khususnya, pada pelancong yang datang dari negara dengan laporan kasus cacar monyet.

Seluruh warga dan pelancong yang mencurigai adanya gejala dan tanda-tanda infeksi virus cacar monyet diminta untuk sesegera mungkin mencari perawatan medis.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x