Waspada Klaster Commuter Line, Kasus Covid-19 Harian Depok di Atas 100

1 Desember 2020, 22:14 WIB
Petugas keamanan menegur calon penumpang Kereta Rel Listrik Commuter Line yang menggunakan masker scuba di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 14 September 2020. /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/

ARAHKATA - Kasus positif Covid-19 harian di Kota Depok bisa mencapai 100 orang per hari. Adapun salah satu faktornya adalah tingginya angka pergerakan individu atau aktivitas masyarakat yang saat ini seakan kembali normal.

Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa 1 Desember 2020.

“Kasus rata-rata harian dalam pekan ini di atas 100 kasus positif. Pergerakan orang yang saat ini terus meningkat tinggi, terutama warga commuter, klaster perkantoran, dan klaster keluarga. Dari keluarga mereka, dari kantor, menularkan kepada yang lain,” ungkapnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Jakarta, 1 Desember Tambah 1.058

Dadang juga menyampaikan bahwa tingkat keterisian atau okupansi rumah sakit dari data Satgas Covid-19 mencapai 83 persen, sudah melebihi standar yang ditetapkan WHO yakni 60 persen.

"Berdasarkan data yang ada pada kita, dari jumlah tempat isolasi di rumah sakit non ICU, itu sejumlah 664 tempat tidur dan saat ini sudah terisi 538. Artinya sudah 83 persen terisi, di atas standara WHO, 60 persen. Demikian pula untuk ICU, dari 55 ICU saat ini terisi 41, sekitar 74 persen. Maka dari itu sudah di atas standar WHO,” terangnya.

Baca Juga: Cerita Murung Ibu Kota Diterpa ‘Badai’ Corona

Untuk mengatasi kekurangan tempat tidur, pihaknya masih melakukan berbagai cara. Salah satunya penambahan ICU dan berkordinasi dengan rumah sakit sekitar.

“Kami mengharapkan, terutama bagi orang tanpa gejala (OTG), segera menyampaikan laporan pada satgas tingkat perumahan dan kecamatan, dan juga puskesmas agar tidak terjadi perburukan," ujar Dadang.

Karena, lanjutnya, jika terjadi perburukan akan membebankan kepada kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga: Asal Usul Empal Gentong, Jagonya Kuliner Khas Cirebon

Diketahui, pihaknya terus berupaya memisahkan antara kasus negatif dengan positif sehingga tidak terjadi paparan yang lebih luas. Pemisahan terutama dilakukan di klaster keluarga.

“Karena klaster keluarga saat ini cukup tajam meningkat sehingnga satu-satunya cara yang dilakukan adalah memisahkan yang negatif dan positif,” ucapnya.

Baca Juga: Penting Disimak, Tips Menolak Cinta Tanpa Bikin Sakit Hati!

Satgas juga sedang berupaya mencari tempat lain untuk digunakan sebagai lokasi isolasi. Namun pihaknya belum dapat menyebutkan lokasi dimaksud.

Tak lupa, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 redaksi arahkata.com mengimbau agar kita selalu mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M, yakni, mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak apabila sedang berada di keramaian.***

Editor: Alamsyah

Tags

Terkini

Terpopuler