Bamsoet Sampaikan Dukacita: Menteri Tjahjo Kumolo Sosok Pemberani Bubarkan Organisasi HTI

2 Juli 2022, 09:36 WIB
Caption: Mengenang Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua KPK Agus Rahardjo, dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2018 lalu. /Dok Humas/Mpr.go.id

ARAHKATA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo turut menyampaikan dukacita atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengenang almarhum Tjahjo Kumolo merupakan sosok yang telah memberikan banyak kontribusi bagi pembangunan politik dan kenegaraan.

"Almarhum terkenal memiliki keberanian yang luar biasa dalam berjuang demi bangsa dan negara, serta demi tegaknya keadilan. Tidak heran saat dipercaya menjadi Menteri Dalam Negeri, almarhum tidak segan membubarkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia yang aktifitas organisasinya bertentangan dengan tujuan, azas dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945," ujar Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Didaulat Jadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting Indonesia

Selain itu, Ketua DPR RI ke-20 itu juga mengenang segudang prestasi almarhum di masa bhaktinya pada bangsa dan negara.

Terbukti, almarhum pernah enam periode menjabat sebagai wakil rakyat di DPR RI, dan dua periode jabatan menteri.

Yakni Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Kerja 2014-2019, dan Menpan-RB dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Jenazah Tjahjo Kumolo Dimakamkan di TMP Kalibata

"Tidak banyak yang mengetahui, setelah menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, almarhum kemudian aktif di Partai Golkar pada periode 1987-1998. Almarhum juga menjadi pengurus di berbagai organisasi underbow Partai Golkar seperti MKGR, AMPI, Pemuda Panca Marga hingga KNPI. Mengantarkannya menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar pada masa Orde Baru, hingga kemudian menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan pada masa reformasi dan seterusnya," ujar Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini mengungkapkan, saat menjadi inisiator skandal Bank Century pada Februari 2010 yang telah merugikan negara mencapai Rp 6,76 triliun.

Dirinya dan kawan-kawan yang bergabung dalam Tim 9 Inisiator Pansus Century banyak mendapatkan dukungan dari Tjahjo Kumolo yang saat itu menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, sekaligus Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

Baca Juga: Presiden Harapkan Polri Hadir Tanpa Jeda di Tengah Rakyat

Sebagai Menteri PAN RB, almarhum telah menjadi masinis yang handal dalam membawa perubahan kecepatan layanan publik hingga perubahan budaya birokrat. Sehingga birokrasi bisa semakin adaptif, produktif, kompetitif, dan inovatif.

"Di bawah kepemimpinan beliau, semangat bela negara ASN digelorakan kembali. Sehingga meminimalisir terjadinya radikalisme dan ekstrimisme di lingkungan birokrasi negara. Hal ini tidak lain karena almarhum sangat mencintai Indonesia, sehingga tidak rela persatuan dan kesatuan bangsa, serta ideologi Pancasila diganggu oleh ideologi lain dari luar," pungkas Bamsoet.

Perlu diketahui, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dijadwalkan akan bertindak sebagai inspektur upacara pelepasan jenazah Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Komisi IV DPR Tagih Keseriusan Pemerintah Sosialisasikan Regulasi Kawasan Hutan

Menko Mahfud MD yang juga menjabat menteri Ad-Interim Menpan RB akan memimpin upacara pelepasan jenazah di Kantor Kemenpan RB.

Sementara Mensesneg Pratikno menjadi inspektur upacara pemakaman jenazah Tjahjo Kumolo, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat, 1 Juli 2022).***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: mpr. go. Id

Tags

Terkini

Terpopuler