Menkes: Indonesia Masuk Endemi, Vaksin COVID-19 Akan Berbayar

25 Januari 2023, 12:14 WIB
Selain satu kasus pertama positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia, juga ada lima kasus probable Omicron yang diumumkan oleh Menkes Budi Gunawan Sadikin. /kemkes.go.id /

 

ARAHKATA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin COVID -19 nantinya akan berbayar, apabila status pandemi Covid-19 sudah berubah menjadi endemi.

Namun untuk masyarakat miskin penerima bantuan iuran (PBI) dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN), vaksin booster tetap akan diberikan secara gratis.

“Kalau ini misalnya menjadi endemi, mungkin nanti vaksinasi yang gratis akan kita paketkan dalam PBI, dan itu hanya vaksin dalam negeri. Sedangkan vaksin yang lainnya akan kita masukkan vaksinasi rutin saja seperti vaksinasi influenza, jadi toh harganya berkisar antara US$ 5 sampai US$ 10, artinya masih di bawah Rp 200.000," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 24 Januari 2023.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Diangkat Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Atas Tank Amphibi Simulasi Perang

Untuk masyarakat non-PBI, lanjut Budi, nantinya dapat membeli vaksinnya sendiri di apotek atau rumah sakit secara umum.

“Ini sama seperti kalau kita mau melakukan vaksinasi meningitis, atau vaksinasi influenza yang umum dilakukan, sehingga beban negara akan terkonsentrasi ke masyarakat-masyarakat yang miskin saja,” kata Menkes.

Dari data yang dipaparkan Menkes, saat ini total stok vaksin Covid-19 di pusat dan daerah sebanyak 9.394.338. Rinciannya adalah jenis Janssen 138.500, Pfizer 3.539.286, Sinopharm 10.236, Indovac 4.334.620, Zifivax 199.941, dan Inavac 1.171.755.

Baca Juga: Habib Syakur Apresiasi Kinerja Densus 88 Polri Tangkap Kelompok Radikal Anti-Pancasila

Hingga 18 Januari 2023, sudah lebih dari 449 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan dan lebih dari 64% dari total populasi Indonesia telah menerima vaksinasi lengkap.

Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, stok vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini lebih dari 9 juta dosis.

Masih tingginya stok vaksin tersebut akibat laju vaksinasi Covid-19 yang menurun drastis. Pada Januari 2023, rata-rata vaksinasi Covid-19 hanya sekitar 27.000-an dosis per hari.

Baca Juga: Pendiri ACT Ahyudin Divonis Tiga Setengah Tahun Penjara

"Jumlah tersebut, jauh lebih rendah dibanding rata-rata pada Desember 2022 yang mencapai 61.000-an dosis per hari," kata Menkes.

Menurut Menkes, dalam 14 hari terakhir, rata-rata suntikan vaksin Covid-19 adalah dosis 1 sebanyak 2.090 suntikan per hari, dosis 2 sebanyak 4.357 suntikan per hari, booster 1 sebanyak 24. 682 suntikan per hari, dan booster 2 sebanyak 3.847 suntikan per hari.

"Vaksinasi Covid-19 memang menurun drastis, sekarang rata-ratanya di bulan Januari 27.000-an. Itu sebabnya stok vaksin kita masih ada 9 jutaan,” kata Menkes.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler