Presiden Jokowi Ingatkan Strategi ‘Gas dan Rem’ Jangan Sampai Kendur

- 26 November 2020, 20:18 WIB
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Senin (23/11) pagi.
Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Senin (23/11) pagi. /Foto: Humas/Rahmat/setkab.go.id

“Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. Langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol (kesehatan) harus dilakukan dengan ketegasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menilai, strategi  rem dan gas yang dilakukan pemerintah dalam menjaga keseimbangan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan hasil.

Baca Juga: Jika Sanksi Kebijakan Penolakkan Tes Covid Diterapkan

“Strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik COVID-19 maupun (pemulihan) ekonomi,” ujarnya.

Hal itu terlihat dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang terus membaik.

“Per 22 November, rata-rata kasus aktif COVID-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen, ini sudah baik,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Alasan Ekonomi, Presiden Minta Kemensos Lanjutkan Bansos

Rata-rata kesembuhan juga menunjukkan tren yang membaik.

“Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen. Ini agar terus kita perbaiki terus,” ujarnya.

Di bidang ekonomi, hasil dari strategi gas dan rem tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah menunjukkan tren yang positif.

Halaman:

Editor: Alamsyah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x