Puluhan Ribu Nakes Batal Divaksin pada Dosis Pertama

- 4 Februari 2021, 16:10 WIB
 Ilustrasi Vaksinasi COVID-19
Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 //Pixabay.com/DoroT Schenk

ARAHKATA - Sebanyak 98.668 tenaga kesehatan batal divaksin pada pemberian dosis pertama, karena tidak memenuhi beberapa persyaratan saat skrining sebelum pemberian vaksin.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Nadia Tarmizi mengatakan Selain 98.668 tenaga kesehatan yang batal diberikan vaksin, sebanyak 50.015 orang juga ditunda vaksinasinya karena beberapa faktor.

"Petugas kesehatan yang mendatangi fasilitas kesehatan pada tahap pertama sebanyak 800.849 orang, namun hanya 652.166 yang berhasil divaksin," katanya saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.

Baca Juga: Tahan 2 Kapal Tanker Asing, Indonesia Berpotensi Digugat oleh Perusahaan Pemilik Kapal

Pada vaksinasi tahap kedua, sebanyak 74.121 orang tenaga kesehatan berhasil diberikan dosis vaksin. Sedangkan 786 tenaga kesehatan ditunda diberikan vaksin dan sebanyak 351 orang batal divaksin.

"Kemenkes juga akan menindaklanjuti terkait tenaga kesehatan yang batal maupun ditunda vaksinasinya agar bisa terlayani dengan baik," ujar Nadia.

Vaksinasi pada dosis pertama saat ini sudah mencakup 43,36 persen dan vaksinasi kedua mencapai 4,93 persen. Pemerintah menargetkan hingga akhir Februari 2021 seluruh petugas kesehatan sudah divaksinasi.

Baca Juga: Meneropong Arah Pembangunan Pulau Papua Tahun 2020-2024

Hingga kini vaksin Sinovac sudah didatangkan hingga empat tahapan.

Tahap pertama, 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020, tahap kedua 1,8 juta dosis yang tiba pada 31 Desember 2020, tahap ketiga 15 juta dosis dalam bentuk bulk dan terakhir 10 juta dosis juga dalam bentuk bulk yang tiba pada 2 Februari 2021.

"Saat ini di Bio Farma sedang berproses 25 juta dalam bentuk bulk," ujar Nadia.

Baca Juga: Akui UMKM Banyak Tak Masuk Skema PEN, Anggota Komisi VI Akan Adukan Ke Kementerian Koperasi dan UMKM

25 juta dosis tersebut nantinya diberikan kepada 12 juta petugas pemberi layanan publik.

Selain itu, Covax Innitiative produksi Zeneca rencanannya juga datang secara bertahap sebanyak sembilan juta dosis pada akhir Februari hingga Juni 2021.***

Editor: Ahmad Ahyar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah