Network
Jakarta memenangkan penghargaan STA mengalahkan kota-kota besar dunia, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Francisco dan Sao Paulo. Pada tahun lalu, Jakarta menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.
Kemudian di tahun ini DKI Jakarta mendapatkan penghargaan pertama untuk penghargaan Sustainable Transport Award dengan sejumlah indikator. Mulai dari visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan. Keberhasilan Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi.
Baca Juga: Banjir Jakarta Lebih dari 6 Jam, Ini Kilah Anies!
Seperti, mengintegrasikan mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta di mana 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan Transjakarta. JakLingko memungkinkan warga berpindah moda transportasi menggunakan mikrobus dan bus Transjakarta dengan tarif tetap dalam waktu 3 jam.
Selain itu, pembangunan sejumlah stasiun dan rute Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta mikrobus yang dibangun era kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang turut andil membantu keberhasilan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, penataan kawasan transportasi publik milik DKI Jakarta dengan perusahaan transportasi publik milik negara; KRL Commuter Line.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Ada 200 RT Terdampak Banjir
Ada pula, upaya berkelanjutan pembangunan jalur sepeda yang hingga saat ini telah dibangun 63 km. Saat ini, sedang dibangun 200 km jalur sepeda terproteksi, dengan rencana pembangunan 500 km jalur di tahun mendatang.
Pada rencana jalur sepeda ini sangat berguna saat pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia dengan peningkatan 500% di ruas-ruas jalan utama Jakarta. Bahkan, di area perjalanan bervolume tinggi, seperti di Dukuh Atas, Jl. Sudirman, jumlah pesepeda meningkat 1.000%.***
