ARAHKATA - Wali Kota Depok Mohammad Idris dinilai minim kepedulian terhadap warga miskin yang ingin bertemu dan sampaikan kesulitan menempuh pendidikan di sekolah negeri.
Lataran itu, sejumlah warga miskin merasa kecewa dan mengkritik figur pimpinan Depok yang lebih peduli dan bantu warga dari negara lain ketimbang warganya sendri di Depok.
Hal itu disampaikan Roy Pangharapan sebagai perwakilan warga miskin pasca ditolak beraudensi oleh Wali Kota Depok, Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Berikut Daftar Nama Pemenang Kompetisi Video TikTok Kemnaker 2021!
"Wajar kami sangat kecewa. Masa hanya untuk sekedar menemui kami untuk beraudensi tidak mau. Untuk membantu warga sendiri tidak mau sedang, Palestina yang bukan kewenangannya dibantu", kata Roy, Selasa, 27 Juli 2021.
Menurut Roy, tanpa alasan yang jelas pak Wali Kota Depok enggan menemui kami. "Melalui ajudannya kami malah diarahkan ke Dinas Pendidikan", jelasnya kepada arahkata.pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Lagi, RSUD dan RS di Depok Terima Pasokan Oksigen!
Padahal, masih kata Roy yang juga sebagai Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok, sebelumnya kami telah berkirim surat pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu.
"Isi suratnya prihal agenda audensi kami bersama para orangtua siswa yang kesulitan mensekolahkan anaknya", ujar Roy.
Dia mengaku akan terus mendesak Wali Kota untuk bantu warga miskin agar bisa bersekolah. Agar sebagai Wali Kota bisa menjembatani dengan pihak Provinsi Jabar.